Hari ini tepat hari ulang tahun sekolah, membuat anggota OSIS sibuk dengan tugasnya masing-masing, Velia jaga nya sama anak PMR cewek imut banget namanya Alea.
"VELIA INI ADA YANG NYUSRUK" Teriak seorang cowok yaitu Randi. Merusak suasana saja Randi ini.
"Mana?"
"It--- Hahahahahaha itu Uki nyusruk di depan anjir hahahaha" Ucap Randi dengan tawanya.
"Astagfirullah. Alea ayo ikut gue, takutnya Uki ada luka" Ucap Velia diangguki Alea lalu mereka menuju ke depan hotel yang mereka sewa.
"Uki lo ga apa-apa kan?" Tanya Velia khawatir. Just info semenjak kejadian di kantin beberapa hari lalu Cia dan Jeje malah bareng-bareng sana Celine terus. Dan udah dari hari itu Velia bicara sepentingnya saja sama Mario.
"Ga apa-apa, tapi gue malu" Lirih Uki saat melihat beberapa orang masih menertawakannya.
Velia menghela nafas kasar, "LAIN KALI KALO ADA TEMEN JATUH TOLONGIN YA! JANGAN MALAH DI KETAWAIN TERUTAWA ANGGOTA OSIS. MENGERTI SEMUA?" Teriak Velia dengan tegas.
"MENGERTI BUSEK" Teriak yang ada di sana kompak memang rata-rata itu dari warga gesrek bawah naungan Velia Elvina.
"Hm. yaudah ayo masuk yok" Ajak Velia pada semua yang ada di sana.
Saat acara di mulai ia melihat ada murid dari SMA lain salah satunya Alka. Ingin bertegur sapa sama Alka takutnya dikira apa-apa sama Marcell.
"Velia. Hai!" Sapa Alka dengan senyum lebar membuat Velia mau tidak mau membalas senyum Alka.
"Hai Alka" Sapa balik Velia.
"Buat yang dulu. Gue minta maaf banget ya" Ucap Alka to the point pada Velia.
Velia mengangguk, "Sans aja, udah gue maafin kok! Oh iya duduk aja ga enak di liatin" Ucap Velia membuat Aloisi menghela nafas lega.
Waktu terus berlalu, guru-guru sudah banyak yang pulang. Velia jadi tau apa maksud Alano yang kalo cowok mabok itu bahaya. Liat aja sekarang ini hotel udah kayak Club aja. Ada yang minum, ada yang joget-joget gitu, bahkan ada yang sedang bercumbu.
Velia ngeringis sendiri saat liat Cia sama Jeje udah teler gitu, dasarnya anak rumahan sekali di ajak nggak-nggak terus nurut ya jadi gitu.
"Cia, Jeje. Udah minumnya ayok gue anterin tidur yok bahaya" Ucap Velia khawatir pada kedua temannya ini.
"Ayok. Shhh pusing banget gue" Ucap Jeje masih setengah sadar.
"S-sama" Timpal Cia sambil mengurut kepalanya.
Velia mengantarkan Cia dan Jeje ke kamar. Abis itu dia langsung keluar buat jaga lagi.
Tapi pas keluar tiba-tiba ada yang bekap Velia dan itu langsung buat Velia pingsan."Heh mau main-main kok sama Celine" Ucap Celine sambil tersenyum bangga.
"Mau bawa ke mana?" Tanya seorang cowok sambil menatap Celine kesal.
"Kamar ini aja" Tunjuk Celine pada salah-satu kamar di dekatnya dan laki-laki itu langsung saja membawa Velia ke sana.
"Abis itu di gimanain?"
"Kita jalanin rencananya. Gue ganti pakaian Velia jadi Lingerie dulu abis itu lo kasih bercak merah di sprei nya, seakan-akan lo udah ngelakuin sama Velia. Gue yakin ni anak masih virgin" Jelas Celine dan di angguki laki-laki itu.
"Hadap sana bentar" Suruh Celine saat ia akan mengganti baju Velia.
"Gue dapet apa?" Tanya laki-laki itu sambil menunjuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] WARNING: 15+ Banyak kata-kata kasar, umpatan. Banyak kata-kata berbau 17+ tapi gak keterlaluan kok. "Lo ngeselin banget sih." Ucap Marcell karena sedari tadi adik teman nya itu selalu mengganggu nya. "Makanya beliin martabak...