A/N: Aku senghaja publish malem karena ini ada sedikit adegan 18+ nya hehe.
⚠️DISARANKAN UNTUK MEMBACA INI
TENGAH MALAM ATAU SEHABIS BUKA POKONYA JANGAN PAS PUASA ADA ADEGAN 18+ DIBAWAH⚠️•••••
▫
️Rumah Aloisi
"Allhamdulillah ya Vel ternyata dugaan gue bener lo cuma di jebak" Ucap Aloisi sambil mengelus surai milik Velia sekarang mereka ada di kamar Velia di rumah Aloisi.
"Iya gue bersyukur banget ternyata gue masih..." Velia senghaja menghentikan ucapannya tanpa ia jelaskan pasti Aloisi mengerti.
"Lo ga ngabarin Uki, Alea atau siapa gitu?" Tanya Aloisi. Velia menepuk jidatnya, sangking senangnya ia lupa memberi tahu teman seperjuangannya.
"Gue mau nelpon Uki nih" Ucap Velia lalu memanggil Uki.
"Halo Velia lo dimana?" Tanya Uki dengan nada sedikit kesal.
"Rumah Al" Jawab Velia singkat.
"Ohh gitu"
"Uki gue mau kasih tau doang kalo gue udah cek CCTV dan hasilnya menun------"
"Udah tau. Gue diajak pihak sekolah ke rumah lo buat minta maaf"
"Tau dari mana?"
"Video itu udah kesebar Vel. Celine juga udah di do"
"Oke makasih ya kalian udah percaya sama gue pas itu. Gue tutup ya telponnya?"
"Iya sama-sama Vel. Oke bye!"
Tut
Velia mematikan panggilannya secara sepihak lalu ia menatap Aloisi, "Makasih Al udah percaya sama aku, ada disisi aku selama satu bulan lebih ini" Ucap Velia tulus.
"Ga usah bilang makasih. Gue mana tega biarin lo keliaran di jalanan" Velia senang ternyata Aloisi se-care itu padanya.
Aloisi menatap Velia serius, "Lo ga boleh selamanya lari dari masalah Vel"
"Gue..... Tau" Ucap Velia sambil menunduk.
"Gue bukannya ngusir tapi sebaiknya lo pulang ke rumah lo kalo soal keterangan dari dokter gue udah dikirimin sama mama nya Devian dalam bentuk file nanti gue send ke lo" Jelas Aloisi.
"Ok gue bakal pulang hari ini. Makasih buat semuanya Al, sampain salam aku buat papa dan mama ya"
"Iya nanti gue sampain kok"
Velia mengemasi barang nya ke dalam koper, dibantu oleh Aloisi jadinya tak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.
"ALOISI BUKA PINTU LO" Teriak seseorang membuat Velia seketika menegang.
"Ayo ke bawah" Ucap Aloisi lalu mereka menuju lantai bawah dan langsung membukakan pintu rumahnya.
Dan grep.
Ada yang memeluk Velia. Yang ia ketahui adalah Marcell, bagaimana mereka bisa tau kalau Velia ada disini? Tadi mereka ke rumah Devian dan meminta devian memberi tahu di mana Velia. Tadinya Devian tidak mau memberi tau tapi mamanya Devian menyuruh anaknya itu untuk memberi tahu dimana Velia.Velia merasakan bajunya basah, pasti Marcell menangis di dalam pelukannya. Velia menghela nafas berat, "Udah jangan nangis" Ucap Velia lembut. Marcell menghapus air matanya lalu tak lama ia memeluk Velia lagi sambil membisikkan kata maaf pada Velia.
"Udah jangan nangis ih. Aku udah maafin kalian kok" Ucap Velia sambil mengusap sisa air mata di wajah Marcell.
"Hayyu atuh balik" Ajak Velia.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] WARNING: 15+ Banyak kata-kata kasar, umpatan. Banyak kata-kata berbau 17+ tapi gak keterlaluan kok. "Lo ngeselin banget sih." Ucap Marcell karena sedari tadi adik teman nya itu selalu mengganggu nya. "Makanya beliin martabak...