Note: Semoga suka ya sama part yang ini. Gue ga tau mau pake pembukaan apa tiap part jadi ya gitu hmmmmmm. Jangan lupa Voment, 1 voteComent kalian itu berharga banget buat gue haha.
💗HAPPY READING💗
••••
TERHITUNG sudah 4 minggu Velia tinggal di rumah Aloisi. Mama dan papa Aloisi sangat menerima kehadirannya dan mereka juga percaya bahwa Velia tidak melakukan itu bersama Aksa, Dan yang paling penting kedua orang tua Aloisi ga ngasih tau Ayah-Bunda nya Velia kalo Velia ada di rumah mereka.
"Velia" Panggil Mama Aloisi membuat Velia yang sedang menyapu lantai menengok ke arah wanita itu sambil tersenyum.
"Iya, ada apa mah?" Iya Velia disuruh manggil mamanya Aloisi pake sebutan Mama juga. Hm meresahkan ya.
"Al belum pulang?" Tanya balik Mama sambil menatap Velia yang menaruh sapu karna sudah selesai menyapunya.
"Belum kayaknya mah" Mama mengangguk sambil menatap perut Velia.
"Chek ke dokter yok Vel" Ajak mama Aloisi dengan tatapan memohon. Menurut mama Al cara agar Velia di percaya keluarga nya lagi adalah dengan mengecek dia hamil atau tidak.
Velia menunduk, "Aku belum siap ma" Mama Aloisi tersenyum maklum sambil mengelus surai Velia.
"Yaudah mama mau berangkat arisan dulu" Ucap mama Aloisi yang di balas Velia dengan anggukan kecil sebanyak dua kali.
••••
SMA GARUDA 14.37
Saat ini sebut saja Marcell dkk, Cia, Jeje, Dan Celine sedang berada di kantin. Ya mereka bolos pelajaran ke kantin. Mereka tidak makan maupun minum hanya sibuk dengan urusan masing-masing takut membuka pembicaraan karna pasti ujung-ujungnya membahas masalah Velia yang membuat Celine kesal sendiri.
"Bisa-bisa nya lo semua percaya kalo Velia itu udah kotor bahkan udah hamil" Celetuk Devian sambil menatap mereka sinis.
"Buktinya udah akurat Dev, Lo jangan goblok-goblok amat lah" Ucap Cia sambil fokus menatap ponselnya.
"Sadar anjir! Kalian apa gue yang goblok? Segoblok-gobloknya gue, Gue ga mungkin nelantarin adeknya di luar sana" Ucap Devian berusaha menyindir Mario yang hanya diam.
"Coba gue tau dari awal kalo kalian jauhin Velia karna ada tuduhan Velia hamil ga mungkin gue biarin Velia di hujat sama mulut banyak dosa lo pada" Lanjut Devian. Pas malem itu Devian udah tidur nyenyak tapi malah di jemput sama mamanya abis itu di ajak ke Singapore buat nganterin papanya kerja ya Devian mau aja lah kan lumayan cuci mata. eh taunya dia enak di sana, temennya makin goblok disini.
"Diem lo" Ujar Celine.
Devian menatap Celine lekat membuat Celine gelagapan, "Gue curiga lo yang jebak Velia" Tepat sasaran! Jantung Celine rasanya mau copot pas Devian nuduhnya tepat sasaran.
"L-lo kenapa nuduh gue j-jebak V-velia?" Tanya Celine gugup.
Devian menyeringai, "Gue tau itu lo" Ucap Devian santai membuat wajah Celine semakin pias.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] WARNING: 15+ Banyak kata-kata kasar, umpatan. Banyak kata-kata berbau 17+ tapi gak keterlaluan kok. "Lo ngeselin banget sih." Ucap Marcell karena sedari tadi adik teman nya itu selalu mengganggu nya. "Makanya beliin martabak...