HAPPY READING
••••
SEJAK kejadian itu Marcell jadi dekat dengan Celine, kabarnya sih Marcell lagi pdkt-an sama Celine. Pihak sekolah belum tau soal kejadian itu dan yang Velia kasih tau cuma Uki, Randi, sama Alea. Randi, dia kecewa banget sama Aksa yang udah ngerusak cewek tapi ga mau tanggung jawab. Sejak saat itu juga Cia dan Jeje malah sering hina Velia untung Randi dan Uki selalu belain Velia.
"Murahan" Hina Jeje sambil menatap Velia rendah. Velia hanya bisa menunduk dan menunduk ia tidak ingin kelepasan sampai memukul sahabatnya itu emm ralat mungkin mantan sahabat lebih tepat.
"Kamu tidak tau apa-apa, Kamu diam aja deh" Ucap Alano pada Jeje. Oh iya Ayah-bunda Velia udah tau dan mereka kecewa tapi ya ga nyampe kayak Mario yang gituin Velia.
"Kok kamu belain dia sih?" Rengek Cia sambil mencoba menyentuh Alano.
Alano menepis kasar tangan Cia, "Saya menyesal pernah dekat sama wanita serendah kamu" Sinis Alano setelah menilai penampilan Cia dan Jeje yang berubah 180°, Lihatlah rok di kecilin, baju juga iya. Sumpah nggak banget.
Cia mendengus kesal ia berjalan menuju kursi nya dengan kasar diikuti Jeje juga yang melakukan hal yang sama.
"Saya ke kelas dulu ya? Kalo misalnya ada apa-apa telpon saya" Pamit Alano yang hanya di balas anggukan dan senyuman dari Velia.
••••
Alano mendapat kabar bahwa Velia pingsan di kelasnya tadi, dengan sekuat tenaga ia berlari menuju UKS takut ada apa-apa.
"Alea" Panggil Alano.
Alea menatap Alano, mata Alea sembab seperti habis menangis.
"Kenapa?" Tanya Alano.
"I-itu Velia hamil" Jawab Alea membuat Velia lagi-lagi menangis kencang.
Alano terbelak, "BAGAIMANA BISA?" Teriak Alano ia sangat kaget mendengar apa kata Alea. Ia ingat Velia sedang Dapet saat malam itu, Tapi masa jadinya cepet banget?
"ALANO GUE GA HAMIL, GUE GA HAMIL" Teriak Velia sambil memukul-mukul perutnya yang masih rata itu.
"Velia udah, Kalo beneran kamu hamil kasihan anak kamu. Dia kesakitan kalo kamu pukul perut kamu kayak gitu" Ucap Alano sambil mencoba menghentikan Velia yang memukul-mukul perutnya.
"AL HIKS ALANO! AKU GA HAMIL LAN! AKU GA MUNGKIN HA---mil" Ucap Velia dengan nada rendah di akhir katanya. Velia ternyata pingsan epribadehh!!
"Alea tolong urus Velia dulu, Saya mau hubungin Al" Aloisi percaya bahwa Velia tidak melakukannya dengan Aksa. Dia tau wajah-wajah orang yang habis di ambil keperawanannya semalam, Mana mungkin Velia bisa berlari dan berjalan kalau Velia benar-benar melakukan itu dengan Aksa.
"Halo! Al bisa ke sini ga?" Tanya Alano saat panggilannya sudah tersambung.
"Emang ada apa?" Jawab Aloisi di sebrang sana.
"Ini Velia drop lagi! karna katanya Velia hamil"
"Hah? Velia itu ga mungkin ngelakuin yang nggak-nggak sama Aksa! Gue tau kok muka-muka orang yang abis itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] WARNING: 15+ Banyak kata-kata kasar, umpatan. Banyak kata-kata berbau 17+ tapi gak keterlaluan kok. "Lo ngeselin banget sih." Ucap Marcell karena sedari tadi adik teman nya itu selalu mengganggu nya. "Makanya beliin martabak...