016

70 10 7
                                    

••••••

Allah aja dia tinggalin apalagi

Gue?

•••••••

Mario dan Alicia sedang berada taman di dekat sekolah untuk menenangkan pikiran mereka.
Cia ke sekolah nebeng Jeje mengendarai mobil Jeje, dia pulang bersama Mario saja takut Mario kenapa-napa.

"Ri, Lo beneran ngeroyok Al?" Tanya Cia membuka pembicaraan.
Al:Aloisi oke?

"Itu salah paham aja, sebenernya Al ga di keroyok sama temen-temen gue, Al yang nyari gara-gara dulu karna Al kalah jumlah jadinya temen-temen Al ngira Al di keroyok dan tau sendiri Al gimana? Pastinya langsung di iya-in aja sama dia" Penjelasan Mario membuat Cia mengangguk mengerti.

"Si Velia gimana?" Tanya Cia lagi.

"Biarin aja lah, gue ga munafik gue pernah kepikiran buat pindah agama cuma Karna cinta" Mario terkekeh atas ucapannya sendiri.

"Emang pacar Lo atau mantan Lo yang beda agama sama Lo siapa?" Tanya Cia.
Cia banyak tanya ih.

"Bukan mantan tepatnya gebetan gue" Jawab Mario sambil menatap Cia dalam.

"Siapa?" Cia menaikkan sebelah alisnya pertanda ia sangat penasaran. Wanita beruntung mana yang dapat cinta dari Mario?

"Lo" bisik Mario tepat di telinga Cia dengan sensual membuat bulu kuduk Cia meremang.

"K-kok gue sih?" Sialan pipi Cia tidak bisa diajak kompromi. Pake acara merah-merah lagi.

"Ya Lo, gue suka sama Lo. Bukan suka aja tapi gue cinta sama Lo" perkataan Mario membuat pipi Cia semakin merah.

"Gue tau" Ucap Cia membuat Mario sedikit terkejut.

"Dari siapa?" Tanya Mario.

"Di sekolah banyak yang bilang kita pacaran" raut santai Cia malahan kelewat santai membuat Mario terkejut lagi.

"Gue ga nyangka ternyata cinta masa SMA itu memang masa-masa percintaan paling sakit" Lanjut Cia sambil terkekeh di akhir kalimatnya.

"Gue juga ga nyangka cinta sama Lo bikin gue nambah sakit" Lanjut Mario.

"Lo sakit doang gue sakit banget" Ucap Cia sambil menunduk dalam.

"Kenapa hidup gue pahit sih? Ga pernah bahagia? Buat bahagia itu sudah banget kayaknya" Tanya Mario.

Cia menoleh ke arah Mario, "Lo ibadah aja susah apalagi bahagia" Oke Mario tertampar oleh kata-kata.

"Tapi gue jujur Ci, gue ga bisa lupain lo" Mario sudah banyak kali mencoba melupakan Cia dan melenyapkan perasaan cintanya pada Cia tetapi tetap saja tidak bisa.

"Lo bisa lupain sholat, masa lupain gue ga bisa?" Mario tertampar lagi sekarang sampai terjungkal-jungkal karena kata-kata yang keluar dari gadis di depannya ini.

"Ri, lupain gue ya? Gue juga mau berusaha lupain lo" pinta Cia dengan lembut agar Mario menurutinya.

"Cia, andai apa yang kita mau itu terjadi semudah kita bicara, udah dari dulu gue lupain lo" Jawab Mario.

MARVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang