A Villain

Chapter 10

Sebenarnya author mau upade chapter ini dari kemarin malam(jum'at, 16-4-2021), tapi betapa tidak beruntungnya paket author langsung habis dan plus hp author juga secara tiba tiba mati daya 🌝

Untungnya saja author masih punya paket cadangan dan author bisa dengan leluasa melanjutkan chapter ini

Jadi silakan membaca dengan santai karena chapter ini author sudah buatnya sebanyak 3800+ kata

Enjoy~

___________________________________

"Bersiaplah untuk yang lebih buruk dari ini" (1)

.

.

.

.

Drap drap drap drap

Dengan tergesa gesa detektif naomasa berlari melewati lorong bangunan setelah dia baru saja turun dari taksi dan hanya untuk mencari sang kepala sekolah

Sebenarnya dia sudah meminta bantuan dari para polisi dari keadaan yang darurat ini, tapi apa dayanya para polisi itu menolak bantuannya

Flashback

" apa maksud mu tidak ingin membantu ? kau tahu kan kalau sekolah yuei saat ini sedang dalam bahaya ? " geram naomasa dengan salah satu polisi yang berada di sana. Suasana kantor itu menjadi hening dengan perkataan naomasa barusan sampai polisi yang di tanyanya langsung angkat suara

" ya, aku tahu " jawab polisi itu dengan datar

" terus, kenapa kau mengabaikan masalah yang serius ini, apa kau telah mengabaikan keselamatan warga dan tanggung jawab mu ?

Atau kau hanya ingin bermalas malasan saja sampai pensiun ? " Sekali lagi naomasa mempertegas pertanyaan dengan amarah, bisa bisanya polisi itu tidak ingin menyelamatkan para warga atau siswa di yuei yang akan dalam bahaya itu

Tak tinggal diam, polisi itu langsung menjawab pertanyaannya " aku tahu kalau para warga sedang dalam bahaya dan aku tahu kalau ini adalah tanggung jawab ku untuk memberantas kejahatan, tapi sekarang aku menolak untuk melaksanakan tugas ini ...

Kau tahu mengapa, karena sekarang kami para polisi sudah tergantikan oleh para hero yang sekarang. Kami yang dulunya sering melakukan aksi pemberantas penjahat dan menjadi pahlawan negara, sekarang sudah di abaikan oleh semua orang

Bahkan sampai sekarang orang orang hanya bisa mengandalkan pahlawan itu saja tanpa memandang sekelilingnya dan para polisi hanya di anggap angin lewat, grup terpayah dalam melaksanakan tugas, bahkan tidak banyak juga orang orang sering menghina pekerjaan ini " ucap polisi itu dengan raut kekesalan dan kehampaan

Polisi lainnya yang mendengarkan juga mulai angkat bicara " yang dikatakannya ada benar nya, naomasa. Pekerjaan polisi saat ini hanya bisa di anggap remeh oleh banyak orang

Bahkan walaupun kita pernah menangkap penjahat kelas atas tanpa bantuan hero pun, kita telah di anggap bersekutu dengan penjahat " ucapnya sambil berjalan ke arah detektif itu

" ha~, naomasa. Aku sudah bekerja sebagai polisi selama dua puluh delapan tahun ini dan aku merasa sekarang harga diri ku sebagai seorang polisi sudah terkoyak

Kau lupa kalau para pemerintah sekarang sudah mengubah aturan dalam pekerjaan ini, yang di mana tugas para polisi sekarang hanya harus membawa penjahat yang sudah di kalahkan oleh hero masuk ke dalam sel penjara dan seluruh pekerjaan polisi maupun pemadam kebakaran sudah di ambil ahli oleh oleh para hero