Chapter 8

2.3K 294 60
                                    

Iya, kalian gak salah lihat kok

Ini ceritanya sekarang sudah diupload

Bukan prank atau php lagi ya

Jadi silakan kalian baca dulu

Author pamit dulu, mau matiin hp dan rebahan karena listrik lagi padam
( otw cari Kaminari )

Enjoy ~

____________________________________

Sang cahaya yang berdiri di atas langit telah menerangi sebagian dari dunia, di tambah hembusan angin yang lembut melewati alun alun kota dengan damai, serta awan dan burung burung yang beterbangan di langit, bagaikan didalam bak lukisan yang telah menambahkan kesan di siang yang cerah dan indah ini

Tapi berbeda dengan yang satu ini, yang dimana tempat yang luas itu telah di lumuri oleh cairan kental dan potongan daging yang tersebar sembarangan di sana. Orang orang yang melihatnya hanya bisa membeku tak bergerak, mereka ingin sekali berteriak dan pergi dari sini tapi tubuh mereka tak mengizinkannya karena melihat pemandangan tidak manusiawi itu, ditambah sinar mentari yang cerah kita dapat melihat cairan berwarna merah segar, orang yang sudah tak bernyawa lagi, serta hembusan angin kecil yang menambahkan kesan seram yang membuat bulu kuduk merinding

Seorang pemuda yang berdiri di tengahnya sedang mengambil sebuah kelereng(bola mata) kecil yang tergeletak di kakinya. Terlihat kelereng yang berwarna putih dan hitam yang mengkilap, garis merah yang berbentuk seperti akar yang menempel di sela sela warna putih, dan di tambah cairan merah kental yang telah menodai kelereng itu.

" ah sial " gumamya sambil mengambil dan mengarahkan kelereng itu ke arah cahaya

" sepertinya aku terlalu cepat membunuhnya " sambungnya sambil memasukkan kelereng itu ke dalam mulut kecilnya

" manis "

~•~

.

.

.

.

Di permainan pertama ini para murid harus memasuki sebuah labirin besar yang terbuat dari baja. Luasnya sekitar dua puluh satu hektare dan tingginya 15 meter. Mereka di perbolekan untuk menggunakan qurik masing masing untuk melewati nya, dan di beri batas waktu selama 20 menit saja. Tapi mereka tidak tahu kalau labirin itu memiliki banyak perangkap di dalamnya.

Dan sekarang kita berali ke seorang pemuda berambut ash blone yang sedang sibuk melewati rintangan yang sulit ini.

' cih, sebenarnya ada berapa banyak robot yang bersembunyi di sini sih ? ' batinnya sambil meledakan robot yang ada di depannya

Duar

Seketika robot itu hancur berkeping keping dan hanya menyisahkan beberapa potong besi yang tergelatak di tanah

Bakugou langsung pergi mencari jalan keluar tanpa memperdulikan robot yang baru saja ia hancurkan

( mohon maaf author skip adegan ini dulu, karena author masih bingung mau selesaikan tulisan di babak pertama nya )

skip •>

" selamat bagi kalian yang telah menyelesaikan babak pertama ini ! " seru sang guru dari ua yang bernama midnight

A Villain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang