Mencuri Ciuman

2.5K 267 17
                                    

DI ANTARA KITA #03

Yang bisa Ravin lakukan dalam keadaaan seperti ini hanyalah memenangkan permainan itu karena kalau dia kalah Oza pasti sudah punya seribu satu hal konyol yang akan dia jadikan sebagai tantangan nantinya.

"Oke, yuk mulai. Aku yang biru dan kamu yang merah ya," ucap Oza menunjuk pion dalam permainan itu lalu memulai permainannya dengan memutar dadu pertama.

Permainan berjalan cukup cepat.

Di awal Ravin bisa memimpin dengan jarak yang sangat jauh dari milik Oza.

"Kalah kamu, lihat nih empat lagi aku finish," celetuk Ravin mulai sombong.

Pion miliknya hanya tinggal berjarak empat kotak saja dari tempat finish.

"Dapat dua mati kamu!" sahut Oza menyumpahi karena kesal.

Dia baru memutar dadu, tapi itu tidak memberikan efek apa-apa karena pion Ravin sudah jauh nyaris tak terkejar.

Sedangkan dari tadi dia selalu terkena kepala ular yang membuat pion miliknya terus merosot.

Kini giliran Ravin untuk memutar dadu.

Dadu itu berputar dengan dramatis sebelum akhirnya berhenti di angka dua.

Kedua mata Ravin dan Oza melebar menyaksikan itu, tapi dengan alasan yang berbeda.

"Wah dua beneran! Yaaaa! Mati kan hahahaha. Turuuun," seru Oza kegirangan saat pion milik Ravin harus meluncur bebas dengan mulus ke bawah bahkan lebih jauh dari pion miliknya karena terkena kepala ular.

"Ah, asem!" umpat Ravin kesal.

Dia menatap tidak percaya pada Oza juga pionnya yang malang.

Ucapan Oza tadi seperti kutukan instan, langsung terjadi setelah diucapkan.

"Lihat nih abis ini aku yang menang," ucap Oza penuh percaya diri, lalu dia memutar dadunya.

Ravin harap-harap cemas memperhatikan.

Bisa saja ucapan Oza kembali benar terjadi.

Dadu itu berhenti di angka enam.

"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam. Syuuuut naik," cerocos Oza saat pionnya bergerak dan naik ke atas karena berhenti tepat di tangga.

Pion Oza berhenti tepat di tempat tadi pion Ravin berada, berjarak empat kotak dari tempat finish dengan sebuah kepala ular di kotak kedua sebelum finish.

Karena dapat angka enam tadi, Oza punya kesempatan untuk memutar dadu lagi.

"Paling juga kamu bakal merosot kayak punyaku tadi," ucap Ravin meremehkan.

Oza menatapnya dengan alis sebelah kanannya yang terangkat meremehkan balik.

"Are you sure?" tantangnya lalu dia memutar dadunya.

Dadu itu berputar dramatis sampai akhirnya berhenti tepat di angka empat.

"Wohoooo!! Strike!" seru Oza kegirangan karena bisa menang dari Ravin.

"Asem!" umpat Ravin saat menemui kekalahannya.

Siap-siap untuk terkena keunikan dari Oza dia.

Mata Ravin bergulir sampai tidak sengaja melihat ke layar HP Oza.

"Eh? Aku yang menang tahu!" seru Ravin saat melihat namanyalah yang tertulis sebagai pemenang di game itu.

"Kamu nggak lihat jelas-jelas aku yang ... loh kok Ravin sih?!" seru Oza kaget saat melihat layar HP-nya.

Di Antara Kita [End, Yaoi/BL, Teen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang