Yang Sebenarnya

1K 128 18
                                    

DI ANTARA KITA #17


Di hari Sabtu, hari sebelum Ravin dan Oza bertengkar di hari senin.

Saat itu Oza mendapatkan telepon dari orang rumahnya, orang tuanya pulang dan sudah sampai rumah hari itu juga ternyata.

Itu kenapa dia jadi heboh sendiri saat menerima telpon.

Karena itu juga dia terpaksa merelakan Ravin dan Sarah berduaan.

Entah apa yang akan terjadi, tapi dia harus pulang saat itu juga karena kemauan orang tuanya.

Oza berjalan cepat menuju rumahnya yang memang tidak terlalu jauh dari kafe itu.

Tiba-tiba HP-nya berbunyi tanda ada pesan masuk.

Oza mengambil benda gepeng itu dari sakunya untuk mengecek apa itu.

Sebuah file dikirim oleh nomor yang sangat jarang berhubungan dengannya.

Kontak nomor itu bernamakan "Daddy", iya itu nomor ayahnya yang dia panggil daddy.

Sebelah alis Oza terangkat karena bingung, file apa yang tiba-tiba daddy-nya kirimkan itu.

Dengan penasaran Oza membuka file itu dan membacanya perlahan.

Kedua bola matanya melotot saking kagetnya.

Lalu satu pesan kembali masuk.

"Go home and let's talk, but I'm sorry I've been taking precautions. Do you know Sarah? hahaha, sure yes."

Begitu isi pesan dari ayahnya.

Oza meremas HP-nya dengan kuat sambil menggeram kesal.

Ayahnya sudah salah paham dan melakukan hal yang menyebalkan.

Dengan cepat Oza berlari menuju rumahnya.

Raut marah jelas tergambar di wajahnya yang juga memerah menahan kesal.

Saat memasuki gerbang rumahnya yang besar Oza langsung disambut oleh penampakan seseorang yang tengah bermain dengan seekor anjing di depan rumahnya.

"Daddy!!" seru Oza memanggil orang itu sambil berjalan cepat mendekati.

Ayahnya menoleh lalu tersenyum hangat melihat anak semata wayangnya itu.

Dia merentangkan tangannya meminta pelukan pertemuan dari Oza, tapi Oza hanya berdiri tegak saat sampai di depan ayahnya.

Oza menatap laki-laki dewasa dengan tubuh tinggi, rambut cokelat terang, dan bermata biru gelap kehijauan itu dengan tatapan tajam.

Ayahnya menurunkan tangannya dan memiringkan kepalanya sedikit dengan ekspresi bingung.

"What's wrong Kiddo?" tanya ayahnya dengan memasang mimik wajah bingung.

"What's wrong your eyes! What the heck you doing Dad?! You will mess everything up!" seru Oza marah.

"Owh, you talking about Ravin? Why? I help you Kiddo, I wan't let you keep walking on the wrong way," sahut ayahnya mencoba mengutarakan maksudnya.

"No! I think you've got a wrong idea Dad! What you mean I'm walking on the wrong way? I'm not!"

"Yeah, you do!"

"Wait, what? No Dad, I'm not!"

"I know you and your friend, Ravin. You both have a relationship, don't you hah?"

Di Antara Kita [End, Yaoi/BL, Teen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang