DI ANTARA KITA #14
"Raviiin! Permisi!! Ravindraaa!!"
Di dalam rumah, Ravin terlonjak saat mendengar teriakan itu.
Langsung bangkit dari rebahannya sembari membenahi penampilannya sedikit untuk kemudian keluar kamar.
Sebuah senyum kecil tertarik menghiasi wajahnya.
"That's him, Mr. Annoying is back," monolog Ravin yang kini tengah berjalan cepat menuruni tangga rumahnya.
"Ravin! Itu kayaknya Oza di depan, bukain sana gerbangnya!" seru mamanya dari dapur karena sedang masak untuk sarapan.
"Iya, ini mau dibukain!" balas Ravin ikut berseru sambil membuka pintu rumahnya.
Ravin berjalan dengan langkah yang cepat.
Sepertinya ada yang mendorongnya untuk cepat-cepat melihat wajah Oza.
Klek!
Dia membuka kunci gerbang itu.
Sebelum benar-benar membukanya dia mengubah ekspresi sumringahnya menjadi agak tertekuk kesal lalu dia pun baru membukanya.
"Berisik! Kamu ngapain sih?" serunya berpura-pura kesal.
Karena itu adalah respon yang normalnya dia lakukan agar Oza tidak menyadari perasaannya yang sebenarnya.
Oza memamerkan deretan giginya seperti tidak punya salah.
"Biasa, numpang sarapan," sahutnya tanpa beban.
Ravin tahu akan seperti ini kalau Oza sudah datang ke rumahnya pagi-pagi sekali.
Ravin bahkan belum mandi karena ini memang masih terlalu pagi.
"Ya udah yuk masuk," ajak Ravin lalu tanpa canggung Oza melangkah masuk mendahului Ravin.
"Kamu nggak mandi ya?" tanya Ravin asal.
Oza menatapnya sesaat sebelum membuka pintu rumah Ravin. "Kok tahi?"
"Tahuuu, bodoh! Tahi, tahi!" seru Ravin cepat mengoreksi kata-kata Oza.
Oza hanya tertawa kecil lalu masuk ke rumah itu tanpa sungkan diikuti oleh Ravin.
Lagi-lagi di balik punggung itu sebuah senyum kecil tersimpul di bibir Ravin karena kelakuan Oza.
"Permisi!" serunya lantang.
"Hai Oza, selamat pagi," seru mamanya Ravin yang datang dari dapur menyapa Oza.
"Pagi Tante," sahut Oza dengan manis.
Ravin mengerling melihat itu, sudah biasa meski tidak bisa dia pungkiri kalau ini rasanya menyenangkan saat bisa bersama sosok Oza yang ekspresif seperti ini.
"Yuk sarapan dulu, masakan tante udah mateng tuh," ajak mamanya Ravin.
"Iya Tante, dengan senang hati," sahut Oza seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Antara Kita [End, Yaoi/BL, Teen]
Fiksi RemajaRavin berusaha untuk selalu menahan perasaannya pada Oza. Sampai pada saat dia mulai berpikir untuk menyerah akan perasaannya, tiba-tiba saja Oza justru mulai menunjukkan sikap yang berbeda. Membuatnya bingung seperti terjebak di tengah persimpangan...