Pagi ini, Shikamaru berjalan di lorong gedung hokage sembari menguap panjang.
"Hoaammm... Aku ingin tidur," ujarnya dengan kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana.
Saat hendak melewati ruang hokage, Shikamaru melihat lampu ruangan itu menyala, tanda seseorang sedang berada di dalam sana. Ia juga melihat pintunya sedikit terbuka. Dengan ragu ia mengintip dari celah pintu itu untuk memastikan siapa dan apa yang sedang dilakukan seseorang di dalam sana.
"Hokage-sama? Dia ada di sini?" gumam Shikamaru pelan ketika ia mendapati Kakashi sedang duduk di kursi kebesarannya.
Shikamaru mengerutkan keningnya heran. "Tapi sedang apa dia di sini? Bukannya hari ini dia cuti?" tanyanya pada diri sendiri.
Merasa penasaran dan terheran-heran, pria itu mengetuk pelan pintu ruang hokage.
Tok tok tok
"Masuk," sahut Kakashi dari dalam. Mendengar jawaban itu Shikamaru segera masuk ke dalam ruangan dan menghadap Kakashi.
"Sedang apa anda di sini? Bukannya hari ini hari anda cuti?" tanya Shikamaru to the point. Kakashi menoleh sebentar pada shinobi yang ada di depannya.
"Aku tidak bisa cuti disaat-saat seperti ini. Kau bisa lihat betapa banyaknya tumpukan dokumen yang harus aku selesaikan," balas Kakashi lalu kembali berkutat pada pekerjaannya.
Shikamaru menghela nafas lelah. "Memangnya anda tidak lelah setelah beberapa hari kerja lembur tanpa pulang ke rumah sama sekali?" tanya kembali Shikamaru.
Nampaknya pria yang satu ini sedikit merasa kesal pada sikap pimpinannya yang terus saja fokus pada pekerjaannya. Bukan berarti Shikamaru melarang Kakashi untuk bekerja. Hanya saja Shikamaru merasa seperti tidak ada hal lain lagi yang Kakashi prioritaskan selain pekerjaan.
Satu hal yang Shikamaru pikirkan saat ini hanyalah satu, yaitu (y/n).
Kakashi menatap Shikamaru dengan mata sayunya. "Kau tidak perlu memikirkan itu. Sekarang kau fokus saja pada tugas-tugas dan keadaanmu sendiri," balasnya.
"Bagaimana dengan (y/n)-san? Apa anda juga fokus pada keadaannya?"
Jlebb
Ucapan Shikamaru bak anak panah yang langsung melesat dan menembus jantung Kakashi. Pria bersurai abu-abu itu sontak menghentikkan kegiatannya lalu terdiam sejenak.
Shikamaru kembali berkata, "Apa dia tau kalau anda berangkat sepagi ini? Apa dia juga tau kalau sebenarnya hari ini adalah hari anda cuti?" ujarnya, membuat Kakashi semakin diam membeku di kursinya.
Kakashi membalikkan kursinya menghadap langit lalu menyandarkan punggungnya.
"Dia masih tidur saat aku berangkat kesini dan kalau kau bertanya tentang keadaannya, sejauh ini dia baik-baik saja."
Shikamaru mendengus kasar. Ia lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju pintu berhendak keluar. Namun sebelum itu, Shikamaru sedikit menoleh pada Kakashi yang kini sedang menatap langit itu.
"Sebaiknya anda membuka mata lebih lebar lagi agar anda dapat mengetahui rahasia terbesar apa yang disembunyikan oleh (y/n)-san."
Brakk!
Shikamaru membanting pintu ruang hokage cukup keras. Setelah ia berada di luar, ia menarik nafasnya lalu berjalan menuju suatu tempat.
"Ini tidak bisa dibiarkan."
Setelah kepergian Shikamaru dari ruangannya, Kakashi menghela nafas berat sembari memijat pelipisnya.
"Apa? Apa yang sebenarnya tidak aku ketahui tentangmu, (y/n)?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things || Hatake Kakashi
Fiksi Penggemar(full name) yang kini sudah berubah marga menjadi Hatake (y/n) adalah istri dari Hokage Keenam, Hatake Kakashi. Awal pernikahan memang terasa sangat manis. Namun, kian hari (y/n) merasa ada sesuatu yang berbeda antara dirinya dengan Kakashi. Terkada...