Cerita Sepuluh

5.5K 380 24
                                    

Empat tahun kemudian...

Di sebuah pagi yang cerah, Kakashi sedang duduk bersantai di halaman rumahnya sembari merasakan hembusan angin sejuk pagi.

"Kakashi..." panggil seseorang. Kakashi menoleh, mendapati istrinya sedang berdiri tak jauh dari dirinya. Seorang pria kecil juga ikut berada di samping (y/n) sembari menggenggam tangan sang empu.

(y/n) tersenyum sambil mengusap surai pria kecil yang memiliki warna rambut yang sama dengan Kakashi.

"Putramu merindukanmu."

***

Little Things

***

Kakashi membalikkan tubuhnya sempurna menghadap sang istri dan putra kecilnya. Ia berdiri dari posisi duduknya lalu berjongkok dan merentangkan kedua tangannya.

"Kemarilah..." ujar Kakashi dengan senyum hangat tanpa masker. Tak perlu lama lagi putranya itu langsung berlari ke arah Kakashi dan memeluk sang ayah erat. Ia bahkan sampai menduselkan hidungnya pada dada bidang Kakashi.

Kakashi yang melihat tingkah gemas putranya yang baru berusia empat tahun itu terkekeh. Ia balas memeluk putranya dan mencium pipi gempalnya.

"Benarkah kau merindukan Tou-san?" tanya Kakashi. Putranya itu sedikit mendongkak. "Tatsuya merindukan Tou-san! Sangat merindukan Tou-san!" balasnya antusias.

Hatake Tatsuya. Anak dari Kakashi dan (y/n) itu lahir ke dunia saat musim semi empat tahun yang lalu. Anak laki-laki itu lahir dengan bantuan Sakura dan Shizune yang ikut membantu proses persalinan (y/n).

Banyak rintangan yang harus bahkan wajib dilalui oleh Kakashi sebagai suami sekaligus calon ayah saat sang istri masih mengandung. Mulai dari morning sickness yang selalu dialami oleh (y/n), permintaan (y/n) yang selalu aneh-aneh, meladeni sikap dan sifat (y/n) yang berubah 180° semenjak ia mengandung anaknya, serta hal-hal lain yang terkadang membuat Kakashi lelah sampai menggelengkan kepalanya.

Tak jarang Kakashi meliburkan diri dari tugasnya selama beberapa hari agar ia dapat menemani dan menjaga istrinya terutama saat-saat menjelang bulan kelahiran sang bayi. Ia paham disaat-saat seperti itu apapun bisa terjadi pada ibu hamil. Karena itulah Kakashi rela libur dari tugas negaranya dan menjaga istrinya di rumah untuk berjaga-jaga bila sesuatu terjadi pada (y/n) dan calon anaknya.

Disaat-saat terpenting yaitu proses melahirkan, Kakashi dengan setia menemani (y/n) dan terus menguatkannya. Ia meyakinkan istrinya kalau rasa sakit yang ia rasakan saat itu akan segera berbuah manis dalam beberapa menit ke depan.

Ketika bayi itu lahir dengan selamat, hal pertama yang Kakashi lakukan adalah menangis. Ia tidak menyangka bayi kecil yang selama ini ada di dalam perut istrinya kini ada di depan matanya.

Ketika Sakura meminta Kakashi untuk menggendong putranya, dengan gugup Kakashi menerima dan menempatkan bayi itu ke dalam pangkuannya lalu membisikkan sesuatu pada telinganya.

"Terima kasih sudah bertahan sampai kau lahir ke dunia, putraku. Terima kasih karena kau mau menjadikanku sebagai ayahmu."

Itulah kata-kata yang Kakashi ucapkan pertama kali pada putranya. Ia lalu memberi nama putranya Hatake Tatsuya agar putranya itu dapat mengambil segala keputusan yang terjadi di dalam hidupnya dengan tegas layaknya seorang pria tangguh dan gagah berani.

Hatake Tatsuya mempunyai warna rambut yang sama dengan Kakashi. Bola matanya cukup lebih besar dibanding Kakashi karena matanya menurun dari (y/n). Wajahnya sama persis dengan sang ayah. Bedanya Kakashi selalu menggunakan masker sedangkan Tatsuya tidak. Karena hal itu pula, orang-orang yang belum pernah melihat wajah asli Kakashi bisa membayangkan wajahnya melalui Tatsuya. Pesona manis dan tampannya sudah terpancar dari wajah Tatsuya meskipun ia masih berstatus balita.

Little Things || Hatake Kakashi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang