Little Things || Hatake Kakashi

Hatake Tatsuya - Tears

❗PLEASE READ THIS❗

• Little Things akan mempunyai tiga part extra story
• Extra story ini membahas kisah keluarga kecil Kakashi dan (y/n) setelah Tatsuya lahir
• Setiap story mempunyai alur waktu yang berbeda-beda
• Kemungkinan setiap story memiliki jumlah word yang lebih banyak dari chapter-chapter sebelumnya
• Bagi yang merasa ceritanya terlalu panjang silahkan diskip

***

Little Things Extra Story
Hatake Tatsuya - Tears

***

Suasana Desa Konoha terasa aman dan damai. Tidak ada masalah yang terjadi, baik itu yang berasal dari dalam ataupun luar desa. Hubungan diplomatik juga terasa semakin erat. Terbukti dengan banyaknya warga desa lain yang berkunjung ke Desa Konoha hanya untuk sekedar liburan atau menyelesaikan kepentingan mereka di desa itu.

Cahaya matahari di atas sana terasa cukup hangat. Beberapa pohon sakura nampak sudah siap memekarkan bunga terbaiknya ketika musim semi sudah datang. Langit biru yang bersih tanpa awan menjadi panorama bumi kali ini. Cuaca yang sangat hangat membuat banyak orang berlomba-lomba menghabiskan waktu mereka untuk menjernihkan pikiran sekaligus mengisi waktu bersama orang terkasih.

Mengingat cuaca hari ini sangat pas untuk bermain, sebuah taman yang terletak di tengah desa dipenuhi oleh anak-anak yang sedang bermain dengan begitu riang. Mereka berlari kesana-kemari dengan suara tawa yang sanggup membuat siapapun yang mendengarnya ikut merasa bahagia.

Di tengah kerumunan anak-anak itu, seorang pria kecil bersurai abu-abu sedang berlari menjauhi temannya untuk bersembunyi. Ia begitu bersemangat. Tawanya yang lepas dan raut wajah yang begitu bahagia terpancar darinya.

Kala ia bersembunyi, temannya yang bertugas untuk mencari berhasil menemukannya. Hal itu membuat pria kecil itu sedikit kesal namun kembali bahagia ketika gilirannya untuk berjaga. Semua itu terus berlanjut hingga sang raja siang kian tenggelam dari tempatnya. Langit jingga menghiasi bumi bersamaan dengan semilir angin menerpa beberapa daun pohon yang masih menempel pada batangnya.

Semua anak-anak bubar setelah orang tua mereka datang untuk menjemput. Termasuk pria kecil bersurai abu-abu tadi yang kegirangan ketika namanya dipanggil oleh seseorang yang mengajaknya untuk pulang.

"Tatsuya... Ayo kita pulang."

Anak kecil itu lantas berlari dan berhambur pada pelukan sang ayah yang sudah siap merentangkan kedua tangannya. Ia digendong oleh ayahnya dan menempatkannya pada punggung kokoh pria dewasa yang memiliki warna rambut sama sepertinya.

Hatake Tatsuya. Pria kecil itu kini sudah berumur empat tahun. Semasa tumbuh kembangnya, Tatsuya menunjukkan perubahan yang begitu pesat. Ia mulai bisa melakukan apapun tanpa disuruh dan berani mengungkapkan perasaannya. Biasanya, anak seumuran Tatsuya enggan untuk memutuskan solusi untuk suatu permasalahan kecil. Berbeda dengan yang lain, Tatsuya justru mandiri dan sanggup memutuskan harus bagaimana dia selanjutnya. Dia juga berani mengatakan kebenaran dan itu adalah capain terhebat dari seorang Hatake Tatsuya.

Tatsuya benar-benar anak yang paling membanggakan. Kedua orang tuanya berhasil membesarkan Tatsuya dengan baik hingga membentuk diri Tatsuya yang sekarang. Jerih payah mereka terbayarkan dengan perkembangan Tatsuya yang semakin hari semakin terlihat bahwa anak mereka adalah anak emas bagi Keluarga Hatake. Seorang penerus yang pantas dan cocok untuk meneruskan langkah dari sang ayah dalam kepemimpinannya dalam keluarga.

Tatsuya begitu riang digendong oleh ayahnya. Hatake Kakashi, pria itu juga tak kalah riangnya seperti putra semata wayangnya. Ia bahkan sering kali berlari-lari kecil dan meminta Tatsuya untuk merentangkan kedua tangannya seolah mereka adalah burung yang sedang terbang di langit bebas. Suara tawaan terdengar dari kedua pria itu hingga membuat warga desa yang melihat mereka ikut merasa senang.