Cahaya rembulan bersinar menerangi setiap jalanan di kota Seoul, diiringi dengan salju-salju yang mulai berjatuhan menyentuh permukaan tanah. Serta dinginnya cuaca pada malam ini membuat semua orang enggan untuk sekedar beranjak dari bawah selimut tebal mereka. Tapi sepertinya kemungkinan itu tidak berguna untuk seorang gadis bertubuh tidak terlalu tinggi yang mengenakan pakaian hangat berwarna cokelat itu.Gadis itu mengeratkan pakaian hangat nya agar angin dari luar tidak bisa menerpa masuk atau membuat tubuhnya menggigil. Dia berjalan dengan sedikit tergesa-gesa menuju sebuah rumah makan yang berada di ujung jalan tempat tinggalnya. Malam ini merupakan malam dimana salah satu sahabat nya akan berulang tahun ke dua puluh delapan tahun, jadi dengan sedikit keterpaksaan dia memilih untuk turut merayakan ulangtahun sahabatnya malam ini. Jika bukan karena ulangtahun sahabatnya, maka dia tidak akan sudi untuk sekedar beranjak keluar dari kamar kesayangannya.
Kring.. suara bel kecil yang menggantung di atas pintu masuk berbunyi saat dia menggeser pintu tersebut. "Oh, kau sudah datang, Yer?" Sapa sahabatnya yang menjadi pemilik dari rumah makan ini.
"Eum.. diluar sangat dingin, unnie. Apa kita jadi merayakan ulangtahun Seulgi unnie malam ini?" Tanya Yeriana dengan meletakkan slig-bag yang ia bawa di meja.
"Entah, tapi sepertinya jadi, tadi Irene unnie sudah memberitahuku kalau mereka sedang dijalan menuju kemari."
Yeriana mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.
"Kau ingin sesuatu sembari menunggu mereka?"
"Boleh, cokelat panas saja, unnie."
Wendy—sahabatnya mengacungkan jempol tangannya sebagai jawaban lalu gadis keturunan Korea-Canada itu berjalan menuju dapur untuk membuatkan cokelat panas.
Sembari mengusir kebosanan saat menunggu sahabat-sahabat nya yang lain tiba, Yeriana membuka ponsel pintarnya dan mulai bergabung dengan dunia maya yang banyak sekali orang-orang gandrungi–salah satunya adalah aplikasi instagram. Gadis itu cukup aktif dalam dunia instagram karena dalam aplikasi itu dia bisa menemukan berbagai macam ide-ide untuk baju-baju buatannya.
Saking asyiknya memainkan aplikasi instagram, Yeriana sampai tidak memperdulikan keadaan disekitarnya yang mulai berubah menjadi sedikit lebih mencekam.
Wusss.... prak.. Bunyi vas bunga yang jatuh berhasil mengejutkannya. Dia beranjak dari duduknya untuk mengambil vas bunga yang jatuh tadi.
"Huft.. untuk tidak pecah," gumamnya.
Meletakkan kembali vas bunga pada tempatnya, Yeriana baru menyadari jika Wendy—sahabatnya dari tadi belum juga kembali dari dapur padahal dia hanya membuatkan satu gelas cokelat panas untuknya saja. Dia juga baru menyadari jika dirinya sudah menghabiskan kurang lebih satu jam disini, tetapi sahabat-sahabatnya yang lain belum juga sampai padahal hanya dibutuhkan waktu kurang lebih dua puluh menit untuk sampai di rumah makan milik Wendy ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDENTITY [jjk × kyr]
Werewolf[update hari selasa dan hari jum'at] ❝ Aku fikir kami sama-sama manusia, tetapi ternyata fikiranku salah, dia bukan manusia. Sekarang apa yang harus aku lakukan? Aku terkejut, kecewa, sedih, semuanya perasaanku menjadi satu. Aku ingin meninggalkanny...