SECRET IDENTITY . 013

422 81 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Joy seakan terkunci akan seseorang yang tak sengaja di lihatnya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Joy seakan terkunci akan seseorang yang tak sengaja di lihatnya tadi. "Ya! Park Joy, siapa yang kau lihat?" Tanya Yerin sambil mengikuti arah pandang Joy. Sedangkan Joy masih setia menatap laki-laki yang berdiri tak jauh darinya sekarang, "Kau menyukai laki-laki itu, eoh?" Tanya Yerin lagi sambil menepuk pundak Joy.

Joy seakan tersadar dari lamunannya saat sahabatnya itu menepuk pundaknya, "A-apa? Tadi kau mengatakan apa,Rin?" Tanya Joy kebingungan.

Yerin menggelengkan kepalanya, "Ya! Jadi kau tidak mendengarkan ucapanku tadi? Wahh.. aku sangat terpukau, Park Joy-ssi."

"Tidak, bukan begitu maksudku." Sangah Joy.

"Tak apa, lupakan saja." Yerin kemudian melirik jam tangan yang melingkar dengan indah di tangan kirinya. "Kau tidak kembali ke kantormu? Ini sudah melebihi jam makan siang." Ucap Yerin.

"Nanti saja, lagipula tadi aku sudah izin pada Irene unnie." Balas Joy.

"Baiklah, kalau begitu aku duluan ya. Aku tidak ingin terkena semprotan dari Oh Sajangnim." Ucap Yerin sembari beranjak dari duduknya.

"Eum, hati-hati di jalan."

Yerin mengacungkan kedua jempolnya sebagai jawaban, setelah itu Yerin menghilang di balik kerumunan masyarakat Korea.

"Aku harus mengikuti laki-laki itu."

                                                                       [SECRET IDENTITY • JUNGRI]

Yeriana sekarang telah berada di butiknya setelah mengantarkan Jungkook ke penginapan milik ayahnya. Dan sekarang dirinya tengah di sibukkan dengan beberapa kertas gambar yang seharusnya sudah ada sebuah coretan gambar. Tetapi sejak tadi entah kenapa otaknya tak mau diajak kerja sama.

Ting..

Deringan ponsel mengalihkan perhatian Yeriana dari kertas gambar yang berada di depannya. Dia pun meraih ponsel pintarnya kemudian melihat ada sebuah pesan yang baru saja sampai pada ponselnya.

From : Min-gyu Kim

Oii adik durhaka! Jemput aku di bandara sekarang! Cepatlah! Aku tak mau kulitku jadi menghitam.

SECRET IDENTITY [jjk × kyr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang