SECRET IDENTITY [jjk × kyr]

SECRET IDENTITY . 004

Voment juseyo💜

Yeriana berlari dengan kencang mencapai jalanan yang ramai di depan sana. Nafasnya terengah-engah. Keringat bercucuran. Dalam fikirannya yang terpenting dia bisa berlari menjauhi tempat tadi. Sungguh hari ini adalah hari tersialnya.

Yeriana menunduk, menumpukan kakinya pada lutut sambil menarik nafas. Dia merutuki ponselnya yang mati daya disaat yang tidak tepat.

"Tunggu, aku dimana ini?" Yeriana mendongakkan kepalanya memperhatikan sekeliling.

Dia pun memukul dahinya pelan, "Dasar Yeriana bodoh!! Sekarang dirimu tersesat, kan!!" Makinya pada dirinya sendiri.

"Sekarang aku harus kemana? Gara-gara orang tadi, aku jadi tersesat. Arghhh.. sial!!" Rutuknya.

"Yeriana!"

Merasa terpanggil, Yeriana menoleh kesamping kanan. Di sana ada seseorang yang sedang melambai kearahnya.

"Nayeon unnie?" Yeriana berlari mendekati Nayeon kemudian dia langsung menubrukkan badannya pada Nayeon.

"Unnie aku takut," lirihnya.

"Hey ada apa? Kenapa kau berantakan sekali, heum?" Nayeon mengelus puncak kepala Yeriana.

"Hiks.. aku takut unnie.. hiks"

"Hey kenapa kau menangis? Katakan padaku siapa yang membuatmu menangis?"

Yeriana menggelengkan kepalanya. Nayeon yang mengerti langsung memeluk Yeriana dengan sangat erat. "Kita ke caffe di depan, ya? Tidak enak disini, banyak yang melihat, heum"

Yeriana mengangguk. Mereka berjalan memasuki caffe yang tidak jauh dari tempat mereka tadi.

"Pesanlah makanan atau minuman dulu, setelah itu ceritalah."

Yeriana mengangguk.

Sementara itu, di penginapan milik Bae Irene. Keempat teman Yeriana tengah kebingungan mencari keberadaan Yeriana. Pasalnya tadi Wendy menelfon jika dia dan Yeriana terpisah saat berjalan-jalan mencari udara segar.