“Kim Mingyu! Cepat bantu aku membawa semua pesananmu ini!” Teriak Yeriana dari depan rumahnya.
“Baru datang kenapa malah teriak-teriak begitu?” Gerutu bundanya yang berjalan kearahnya.
“Dimana kak Mingyu, Bun?”
“Dia ada di kamarnya bersama dengan teman-temannya.”
“Teman? Memangnya si hitam itu punya teman?”
Bundanya memukul pelan kepala Yeriana, “Kau ini tidak sopan, dia itu kakakmu dan anak tampannya bunda.” ucap bundanya.
“Awhh bundaa..” rengek Yeriana.
“Sudah sana bawa barang-barang masuk, sebentar lagi akan hujan.”
Yeriana menggerutu dengan kesal sembari menenteng dua buah tas plastik berisikan makanan pesanan kakaknya tadi.
Yeriana berjalan dengan kesal menuju dapur untuk meletakkan barang bawaannya.
“Ouhh lelah sekali.” Yeriana menghempaskan tubuhnya begitu saja di sofa ruang tamu. Dia menidurkan badannya di sana. Dan tanpa di sadari, Yeriana mulai tertidur karena kelelahan.
“Yo! My dongsaeng, kau sudah pulang.” seru Mingyu yang tengah menuruni tangga menuju dapur.
Merasa tak ada jawaban dari adiknya, Mingyu berinisiatif untuk melihat adiknya yang berada di ruang tamu.
“Pantesan tidak menjawab pertanyaanku ternyata dia tidur.”
Mingyu mengelus puncak kepala adiknya dengan penuh kasih sayang. Dia merindukan adiknya. Sangat malah. Seandainya saja dulu dia tidak pergi dari rumah hanya karena kesalahpahamannya dengan sang adik, mungkin dia tidak akan melewatkan perkembangan adiknya.
“Gyu-ah, dimana makanannya? Kau bilang makanannya sudah sampai, aku lapar.” keluh temannya yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Mingyu berdecak kesal. Ingin sekali dia mengusir temannya itu karena mengganggu waktunya dengan sang adik, tetapi Mingyu masih mempunyai rasa kasihan jadinya dia tidak jadi mengusir temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDENTITY [jjk × kyr]
Werwolf[update hari selasa dan hari jum'at] ❝ Aku fikir kami sama-sama manusia, tetapi ternyata fikiranku salah, dia bukan manusia. Sekarang apa yang harus aku lakukan? Aku terkejut, kecewa, sedih, semuanya perasaanku menjadi satu. Aku ingin meninggalkanny...