Flashback on.
Sandra sedang bermain sepeda tiba-tiba tidak secara sengaja dia terjatuh dari sepedanya.
Sandra:aw hiks hiks😢😢.
Julian:hai kau baik-baik saja? Sebentar aku obatin dulu lukanya.
Julian pun mengobati luka Sandra.
Sandra:makasih namaku Sandra😊.
Julian:Julian udah ngak sakit kan🙁?
Sandra:udah ngak kok makasih ya Jul😊.
Julian:ya sama-sama lain kali hati-hati ya😊.
Sandra:ya😊.
Julian dan Sandra pun mulai berteman sejak hari itu.
Flashback of.Anneth: Julian, aku merindukanmu 😔.Mamah: Sayang, ayo bersiap untuk berangkat ke sekolahmu.Anneth: Ya, Ma.Kini Anneth sudah berada di sekolahnya, yaitu sekolah sihir. Di dalam kelas, suasana sedang ramai.Melisha: Baik, anak-anak, kali ini kita punya teman baru. Silakan perkenalkan dirimu, Nak.Deven: Kenalkan, namaku Deven Velsander Juliano. Kalian bisa panggil aku Deven. Salam kenal semuanya.Semua: Salam kenal juga.Anneth: Dia mirip sekali dengan Julian. Batin Anneth.Melisha: Baik, Deven, silakan duduk di bangku yang berada di sebelah Anneth.Anneth: Hah, dia duduk disamping gua lagi. Batin Anneth.Deven pun duduk disamping Anneth.Deven: Hai, gua Deven. Salam kenal.Anneth: Gua Anneth. Salam kenal juga.Melisha: Baik, anak-anak, sekarang kita akan belajar tentang mengubah benda menjadi benda yang lain. Contohnya, apa kalian bisa merubah meja ini menjadi TV?Deven: Saya bisa, Bu! 🙋Melisha: Baiklah, silakan Deven cobalah.Deven pun mengeluarkan tongkat sihirnya dan mengubah meja itu menjadi TV.Melisha: Wah, hebat sekali kamu. Okay, kalian cobalah mengubah barang yang ada di depan kalian dengan bentuk yang ada di otak kalian. Deven, kau boleh kembali ke tempat dudukmu.Deven pun kembali ke tempat duduknya.Anneth mencoba mengubah kipas di depannya menjadi kucing.Anneth: Wah, lucunya, Bu Melisha. Apa aku boleh memeliharanya?Melisha: Tentu saja boleh.Anneth: Hore, makasih, Bu. Aku akan menamainya Inna, ya. Itu nama yang cocok. 😊
Deven hanya tersenyum melihat Anneth bertingkah seperti itu. Dia merasa bahwa Anneth mirip dengan Sandra, seorang teman lamanya.Deven pun mengeluarkan tongkat sihirnya dan mengubah sebuah buku menjadi seekor kelinci yang lucu.Deven: Wah, lucunya, Bu. Aku boleh kan merawat kelinci ini?Melisha: Tentu boleh, semuanya. Kalau kalian mengubah benda menjadi hewan, kalian boleh merawatnya atau memeliharanya. Okay, anak-anak?Semua: Okay, Bu.Deven pun memberi nama kelinci itu Dalgeon.
Jam istirahat pun tiba.
Jangan lupa tinggalkan jejak bye love you 🤗😚❤.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic School (End)
Teen Fiction2 pemuda yang dipertemukan di sebuah sekolah sihir dan bukan sekolah sihir biasa tetapi, di sekolah sihir ini juga menyimpan banyak misteri dan teka-teki. Apakah mereka bisa memecahkan semua misteri dan teka-teki itu?" Makanya ikuti terus kisahnya.