Ketika jam istirahat tiba, Deven menghampiri Anneth.
"Neth, yuk ke kantin," ajak Deven.
"Ehm, tapi aku mau bareng sama sahabatku, Dev," jawab Anneth.
"Oh, aku juga sama sahabatku. Mereka sebentar lagi juga kesini kok," ujar Deven.
"Oke, deh," balas Anneth.
Tidak lama kemudian, sahabat-sahabat Deven pun datang.
"Hai, Dev," sapa mereka.
"Hai, guys. Nah, kenalkan, ini Anneth, sahabat sebangku aku," perkenalkan Deven.
"Aku Sam," ucap Sam.
"Friden, panggil saja Iden," ucap Friden.
"Aku William, panggil saja Liam," ucap William.
"Anneth, kenalkan juga ini sahabatku, Nashwa, Joa, dan Charissa," ucap Anneth.
"Hai, aku Charissa, panggil saja Ucha. Itu Nashwa, panggil saja Uwa. Itu Joa, panggil saja Jojo," ucap Charissa.
"Salam kenal," ucap semua anak laki-laki.
"Yaudah, yuk kita ke kantin," ajak Deven.
"Yuk," ucap semua, kecuali Deven.
Mereka pun pergi ke kantin. Di kantin, Deven bertanya, "Kalian mau pesan apa?"
"Samain saja," jawab semua, kecuali Deven.
Deven pun memesan makanan untuk mereka semua. Mereka menikmati makanan mereka sambil mengobrol dan tertawa bersama. Setelah selesai makan siang, mereka langsung kembali ke kelas masing-masing.Setelah jam istirahat berakhir, kelas mereka memulai pelajaran menaiki sapu terbang.
Mereka diajarkan bagaimana cara menaiki sapu terbang dengan benar. Setelah itu, mereka berlatih menaiki sapu terbang sesuai dengan instruksi yang telah diberikan.
...
Setelah selesai belajar menaiki sapu terbang dengan cara yang benar, guru mereka memberi tantangan untuk menangkap bola terbang menggunakan sapu terbang. Ketika bola dilemparkan, Deven segera naik ke sapu terbangnya dan mengejar bola tersebut. Namun, dia juga dikejar oleh musuhnya, Gogo, yang juga berusaha untuk mendapatkan bola itu.
Mereka berdua saling beradu keterampilan dan kecepatan untuk mendapatkan bola tersebut. Mereka berlomba-lomba dan saling beradu untuk mendapatkan bola tersebut. Akhirnya, Deven berhasil menangkap bola itu, membuat Gogo sangat kesal karena tidak bisa mengalahkan Deven. Gogo pun pergi dengan kedua sahabatnya, Clinton dan Kevin, dengan perasaan kecewa.Sam: Wah, Dev, kamu hebat! Bisa mengalahkan si Gogo, ya, guys?
FW: Tentu saja, kamu keren, Dev.
Deven: Hehe, terima kasih.
Anneth: Selamat ya, Dev. Kamu hebat.
Deven: Makasih, Neth.
JNC: Cie, Anneth uhuy.
Anneth: Apa sih, kalian?
Deven: Lucu banget, Neth, kalau kamu kayak gitu.
Anneth: Ih, Deven.
Deven: Pipimu merah gitu, mau gua cium, ya?
Anneth: Deg!Dasar Deven Annethnya digodain mulu jadi salting deh Annethnya 😂😂jangan lupa tinggalkan jejak bye love you 🤗😚❤.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic School (End)
Teen Fiction2 pemuda yang dipertemukan di sebuah sekolah sihir dan bukan sekolah sihir biasa tetapi, di sekolah sihir ini juga menyimpan banyak misteri dan teka-teki. Apakah mereka bisa memecahkan semua misteri dan teka-teki itu?" Makanya ikuti terus kisahnya.