Marsha dan teman-temannya bekerja keras membangun kembali fasilitas sekolah yang rusak akibat insiden tanaman Insektivora Liar. Meskipun awalnya mereka harus melakukannya tanpa menggunakan sihir, setelah bujukan Melisha, akhirnya mereka diizinkan menggunakan sihir untuk mempercepat proses pembangunan.
Dengan bantuan Gogo dan yang lainnya, Marsha dkk. berhasil menyelesaikan perbaikan sekolah dalam beberapa minggu. Mereka bekerja sama dengan semangat, meski terkadang masih saling berdebat dan mengeluh karena harus bekerja keras tanpa sihir.
Beberapa minggu kemudian, sekolah sihir pun telah selesai diperbaiki dan para murid bisa kembali bersekolah seperti biasa.
Sementara itu, Deven, Anneth, Amel, Al, Joa, Sam, Ucha, Clinton, Uwa, dan Friden, telah lulus dari akademi sekolah sihir.
Pada acara kelulusan akademik sekolah sihir, Melisha memberikan selamat kepada para alumni yang telah membantu melawan Ratu Ela, menyelamatkan kerajaan, dan menyelamatkan sekolah sihir. Mereka pun menerima medali dan mengenakan jas kelulusan akademik dengan bangga.
Setelah acara kelulusan selesai, mereka kembali ke kerajaan masing-masing, karena esok hari mereka akan dinobatkan sebagai ratu dan raja yang menggantikan ayah dan ibu mereka.Keesokan harinya, acara pernikahan kerajaan pun dimulai. Amel dan Al terlihat sangat cantik dan ganteng dengan balutan gaun dan jas mereka, tampak cool dan menawan.
Begitu juga dengan Deven dan Anneth, mereka terlihat cantik dan ganteng dengan balutan gaun dan jas pernikahan mereka. Mereka tampak anggun dan menawan.
Tidak kalah juga dengan dekorasi pernikahan mereka, yang begitu menawan dan indah.Selesai acara pernikahan, Deven dan Anneth tinggal di istana yang berbeda dengan istana Amel dan Al.
...
Beberapa bulan kemudian, Amel dan Al dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Michael Alvaro Asmara.
Begitu juga dengan Deven dan Anneth, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang mereka beri nama Lifia Juliano Alessandra.
Semua terlihat bahagia dengan kehidupan baru mereka sebagai pasangan suami-istri dan orang tua. Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka saat menyambut buah hati yang telah lama mereka nantikan.
Kerajaan pun tampak damai dan sejahtera di bawah kepemimpinan para raja dan ratu baru ini. Mereka berjanji akan menjadi pemimpin yang bijaksana dan adil bagi rakyatnya.
Kini, Deven, Anneth, Amel, dan Al sedang menghadiri acara pesta pernikahan para sahabatnya, yaitu Joa dengan Sam, Ucha dengan Clinton, dan Uwa dengan Friden.
Joa dan Sam terlihat begitu cantik dan ganteng dengan balutan gaun dan jas pernikahan mereka yang berwarna pelangi dan putih.
Ucha dan Clinton juga terlihat cool dan cantik dengan balutan gaun dan jas pernikahan mereka yang berwarna pink dan coklat.
Begitu juga dengan Uwa dan Friden, mereka terlihat indah dan menawan dengan balutan gaun dan jas pernikahan muslimah mereka.
Mereka semua terlihat bahagia, mengobrol dan bersantai di acara pernikahan tersebut. Senyum dan tawa menghiasi wajah mereka, menunjukkan kebahagiaan yang terpancar.
Setelah melewati berbagai tantangan dan rintangan, kini mereka semua hidup bahagia selamanya. Persahabatan dan cinta yang terjalin di antara mereka telah membawa mereka pada kebahagiaan yang abadi.
Kisah petualangan dan perjuangan mereka telah berakhir dengan bahagia. Kini, mereka dapat menikmati kehidupan baru sebagai pasangan suami-istri dan sahabat yang saling mendukung satu sama lain.
Tamat.
Dengan ini aku nyatakan kisah magic school selesai dengan bahagia maaf ya kalau endingnya kalian kurang suka terimakasih telah membaca kisah kerajaan mereka sampai jumpa di cerita selanjutnya bye love you all😘❤🤗.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic School (End)
Teen Fiction2 pemuda yang dipertemukan di sebuah sekolah sihir dan bukan sekolah sihir biasa tetapi, di sekolah sihir ini juga menyimpan banyak misteri dan teka-teki. Apakah mereka bisa memecahkan semua misteri dan teka-teki itu?" Makanya ikuti terus kisahnya.