‹17› Δεκαεπτά

4.3K 724 107
                                    

¬Born To You¬
~Part 2~

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And
Sorry For Typo

🍀ENJOY YOUR READ 🍀

Dua bulan kemudian...

“Hyung, apa benar kita akan pulang ke Korea?” pertanyaan itu keluar dari mulut Doyoung.

Taeil menoleh sejenak lalu tersenyum.

“Ya, urusanku sudah selesai di sini. Bagaimanapun Korea adalah rumah kita.” jawab Taeil.

Doyoung tersenyum akan hal itu. Ia tiba-tiba mengingat sahabat-sahabatnya.

“Yangyang!” teriak Doyoung kemudian.

Bocah itu keluar dengan berlari kecil.

“Why mom?” tanya nya.

“Kita temui Marko nanti.” jawab sang ibu.

Senyum lebar terpatri di wajah bocah itu.

Ya, sudah dua bulan berlalu dan hubungan Yangyang serta Marko semakin dekat. Yangyang menyukai Marko karena ia sangat baik dan murah senyum.

Mereka bahkan layaknya saudara, namun terpisah rumah. Hampir satu minggu tiga kali, keluarga Yangyang selalu menemui Marko.

Taeil sendiri tidak segan-segan membelikan beberapa barang untuk dibagikan pada teman Marko juga. Ia pengusaha sukses, tidak perlu takut kehabisan uang.

Sore hari tiba, mobil mereka sampai pada sebuah rumah kumuh yang dijadikan tempat tinggal anak bernama Marko itu dan teman-temannya.

Doyoung sebenarnya tidak suka, karena pemilik rumah itu mengaku-aku bahwa ia adalah pengurus anak-anak jalanan itu. Nyatanya, mereka bahkan di suruh mengemis dan diberi makan secara tidak layak.

“Markooo!!” teriak Yangyang.

Ia sudah berlari mendahului Taeil dan Doyoung. Sampai di sana, ia langsung memeluk Marko.

Pemilik rumah itu keluar dengan wajah sangar nya.

“Permisi...” ujar Doyoung.

“Ya? Ada perlu apa anda kemari, bukankah anda kesini biasanya di hari Selasa, Kamis dan Sabtu?” tanya sang pemilik rumah.

Pasalnya ini adalah hari Rabu, lalu untuk apa Doyoung kemari?

“Ahaha, begini... Saya mau megadopsi Marko sekarang juga.” ujar Doyoung sembari tersenyum.

Meski tersenyum, namun ada nada tegas dalam perkataannya.

Pemilik rumah itu berbinar.

“Oh benarkah? Saya ikut senang bahwa ada yang masih perhatian dengan seorang anak yatim piatu seperti Marko. Kalau begitu, saya urus sebentar.” ujar sang pemilik.

Doyoung memgangguk sebagai jawaban. Matanya beralih melirik ke arah Yangyang dan sekumpulan anak-anak itu.

Bisa dibilang, rumah ini adalah sebuah panti. Tapi apa mungkin panti memiliki sistem sekejam ini untuk anak-anak yang diasuhnya.

Sekitar setengah jam, pemilik panti itu keluar membawa beberapa kertas.

“Ini berkasnya, tapi---” pemilik panti itu tersenyum malu dan penuh makna.

Doyoung sangat paham apa diinginkan oleh pemilik panti.

Ia menepuk bahu Taeil, dan dibalas anggukan oleh Taeil.

Born To You •Part 2•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang