‹02› Δύο

6K 933 88
                                    

¬Born To You¬
~Part 2~

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And
Sorry For Typo

🍀ENJOY YOUR READ 🍀

Paginya, Taeyong memutuskan untuk memasak. Dibantu Jaehyun yang sengaja membolos kerja.

“Jeno tidak memiliki alergi, Jae?” tanya Taeyong.

Mereka memutuskan untuk memasak udang pedas manis kesukaan Jaemin, karena mereka atau bahkan Jaehyun sendiri tidak tahu apa kesukaan Jeno.

“Entahlah. Aku juga tidak tahu, Tae. Coba saja kau tanya, mungkin ia mau menjawab dirimu.” hibur Jaehyun.

Tapi, ingatan Taeyong melayang pada kejadian kemarin malam.

'Bukan Urusanmu'

Kata itu terbayang terus dibenak Taeyong.

“MOMMYY!!” teriakan imut itu memecah lamunan Taeyong.

Ia berbalik dan menemukan Jaemin yang tengah berlari ke arahnya.

“Jaemin sayang, jangan lari-lari. Nanti jatuh.” peringat Taeyong.

“Nana kan, anak kuat mommy!” elaknya.

Taeyong tergelak, suara imut itu dan cara bicaranya yang belum lancar membuatnya melupakan sejenak masalah tentang kejadian kemarin malam.

“Eh? Nana tidak menyapa Daddy lagi? Sekarang sudah ada mommy, Nana lupa sama daddy?” Jaehyun berakting cemberut.

“DADDY! Nana tidak lihat tadi, kalo ada Daddy ditini.” ujar bocah itu membela diri.

[DADDY! Nana tidak lihat tadi, kalo ada Daddy disini]

Jaehyun pun bergabung dengan Taeyong dan Jaemin. Mereka bertiga berpelukan hangat hingga kedatangan Jeno membawa hawa dingin yang pekat.

“Jeno sayang, ayo makan bersama.” ajak Taeyong lembut.

Tapi lagi-lagi, anak itu tidak menjawab dan hanya duduk di meja makan begitu saja.

Taeyong memejamkan matanya, mencoba bersabar.

“Ishh! Jeno dangan nakal tama Mommy. Ndak boleh tau!” wajah menggemaskan Jaemin tetap tidak bisa meluluhkan wajah datar Jeno.

[Ishh! Jeno jangan nakal sama Mommy. Ndak boleh tau!]

“Sudah, sudah. Ayo kita makan.” Jaehyun menengahi kedua anaknya itu.

Jaemin makan dengan lahap dan sesekali memuji enaknya masakan Taeyong, namun Jeno; anak itu hanya makan sedikit dan pergi begitu saja.

Tak dipungkiri bahwa Taeyong sakit hati dengan perlakuan Jeno. Ia tidak menyangka bahwa kedatangannya tak disambut baik oleh anaknya sendiri.

Dan tiba-tiba ia teringat akan Mark.

Andai saja Mark masih hidup, mungkin sekarang Mark-lah yang menghibur dirinya. Tapi ia sudah berjanji akan mencoba mengikhlaskan Mark.

Born To You •Part 2•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang