Born To You •Part 2•

‹09› Εννέα

¬Born To You¬
~Part 2~

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And
Sorry For Typo

🍀ENJOY YOUR READ 🍀

Hari senin tiba.

'Duo J' ditambah dengan Haechan sudah didaftarkan ke sekolah dasar.

1 tahun lalu, Shotaro tak bisa ikut mereka bertiga daftar di sekolah yang sama karena Yuta ada urusan di Jepang. Satu keluarga ikut pindah termasuk Shotaro. Waktu perpisahan pun Jaemin dan Haechan menangis melepas sahabatnya itu.

Tapi kini semua sudah berlalu, mereka masih sering video call lewat ponsel orang tua masing-masing.

Jaemin kini sudah siap dengan wajah yang ceria. Aroma anak itu begitu manis membuat orang terbuai.

Ia menatap ke arah tangga, dan melihat saudaranya turun darisana tanpa berkedip.

Jung Jeno.

Dia tumbuh tetap pada porsi layaknya anak-anak. Tapi tubuh Jeno jauh lebih terlihat tegap dan wajahnya mulai memiliki bentuk tegas dibandingkan anak-anak seumuran dirinya.

Jaemin langsung menghampiri Jeno.

“Jeno Tampan Sekaliii!!!” pekik Jaemin dengan hati berbunga-bunga.

Jeno hanya menjauhkan telinganya dan mengernyit sinis pada Jaemin.

“Berisik.” desisnya.

Tapi Jaemin tak mempedulikan hal itu, dengan riang ia hanya tersenyum dan mengecup pipi Jeno.

Cup

“Jeno ganteng, Nana suka! Nana juga mau ganteng seperti Jeno!” pekiknya.

Dan hanya dibalas tatapan tajam oleh Jeno. Sebelum pergi ke teras luar, anak dengan aura dingin itu menyempatkan mengusap pipinya yang putih dengan telapak tangannya.

“Sial!” gumamnya lalu melangkah ke teras.

Di sisi lain, Taeyong sedikit kerepotan karena ia harus menyiapkan semuanya sendiri.

Dengan keadaan canggung pula, karena Jaehyun berada di sekitarnya.

Setelah kejadian kemarin, Taeyong sedikit menghindari Jaehyun begitu pula dengan Jaehyun yang kembali menjadi dingin.

“Ehm--Jae, kau mau membawa bekal atau makan di kantor?” tanya Taeyong ragu.

Jaehyun menatap wajah cantik Taeyong yang tak terlihat menua sedikit pun.

“Siapkan bekal saja.” jawabnya dingin.

Lelaki cantik itu mengangguk dan dengan cekatan menyiapkan makanan ke dalam kotak bekal.

Jaehyun hanya menutup matanya ketika melihat punggung kecil Taeyong yang terlihat sangat nyaman untuk dipeluk.

Jujur saja, ia rindu akan segalanya tentang lelaki cantik itu. Aromanya, suaranya, binar matanya, senyumnya, dan tentu saja tubuhnya. Jaehyun berani bersumpah bahwa ia tak pernah bermain dengan siapapun selain Taeyong.