Born To You •Part 2•

‹22› Είκοσι δύο

¬Born To You¬
~Part 2~

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And
Sorry For Typo

🍀ENJOY YOUR READ 🍀

6 tahun kemudian...

“Jaemin!!” teriakan itu menggema di rumah keluarga Jung pagi ini.

“Echan?”

“Eh? Bunda Tae. Nana mana, Bun?” tanya sosok tadi; Haechan.

Sedangkan Taeyong, ia hanya menggeleng maklum dan tersenyum.

“Sebentar, bunda panggilkan. Oh ya, nanti kan lewat rumahmu tolong berikan ini pada Ten, ya?” ujar Taeyong sembari menyerahkan sebuah kotak berisi kue.

“Ehh... Ini terlihat enak. Echan mau, bun!” pekiknya.

“Ini.” Taeyong menyodorkan sepiring kue pada Haechan.

Bocah itu sama, seperti 6 tahun lalu. Pipinya tetap gembul dan kulitnya sedikit kecoklatan.

“Echann!” pekik Jaemin yang baru saja turun dari tangga.

Mata Haechan berbinar.

“Ayo berangkat Na! Daddy Jae dimana?” tanya Haechan.

“Daddy Jae ada rapat tadi pagi berangkat.” jawab Taeyong yang kebetulan mendengarnya.

Tap tap tap...

Jaemin dan Haechan langsung menoleh. Sudah selama bertahun-tahun mereka bersahabat, tapi yang Haechan bingung sampai saat ini adalah; kenapa ia masih begitu kagum dengan pertumbuhan Jeno?

Mereka sama seumuran, tapi menurutnya Jeno berbeda.

Badan Jeno jauh lebih terlihat tegap dan bidang dibandingkan ia ataupun Jaemin. Rahang Jeno begitu tegas dan terlihat seksi, persis seperti Taeyong. Jangan lupakan hidung mancungnya. Sorot matanya tetap tajam dan dingin. Terkadang ia selalu mengutarakan pertanyaan konyol pada Taeyong;

'Bunda Tae dulu mengidam apa ketika hamil Jeno? Kenapa ia bisa setampan itu?'

Begitulah pertanyaannya.

🕊️🕊️🕊️

Mereka bertiga kini sampai di sekolah dengan mengendarai sepeda.

NEOLUXION JUNIOR HIGH SCHOOL

Mereka masih berada di parkiran sepeda hingga suara seorang bocah menyapanya.

“Nana! Echan! Jeno!” teriak bocah itu.

“Yangyang!” sapa Haechan balik.

Tapi sedetik kemudian wajahnya langsung berubah kusut kala melihat sosok dibelakang Yangyang.

“Mark Hyung!” sapa Jaemin.

“Ish! Na, jangan menyapanya!” kesal Haechan.

Sebenarnya Jaemin sendiri tidak mengerti sejak 6 tahun lalu. Kenapa Haechan begitu membenci Mark.

Sedangkan Mark hanya tersenyum maklum dengan tingkah Haechan.

Mark saat ini berada di kelas 8, satu tingkat lebih tua dibandingkan Haechan, Jaemin ataupun Jeno. Ia juga saat ini sedang menjabat sebagai ketua OSIS dikarenakan kepandainnya dan ketegasannya dalam memimpin suatu hal.