Angin malam berhembus pelan, aroma champagne tercium kuat. Suhu malam ini terbilang dingin namun orang-orang masih bisa mengenakan mini dress dengan punggung yang terbuka. Bahkan ada pria yang memakai jas tanpa dalaman.
"Apa mereka tidak kedinginan"
Pesta sudah di mulai. Kata Yoongi pesta ini bisa sampai pagi jika para pekerja bisa menoleran kadar alkohol yang mereka minum. Dan semua orang setuju akan tantangan itu, namun lihatlah sekarang. Sebagian pria dan wanita sudah meracau tidak jelas dan menggoda siapapun yang di lihatnya.
Tiang dan pohon sekalipun.
Jungkook tertawa kecil. Dia hanya bermain di tempat duduk dengan Wheein dan Niel. Bermain Uno, mabar Gartic, atau melakukan hal yang memalukan.
Tentang Yoongi. Sedari pesta dimulai, Jungkook sudah mengacuhkan nya. Dia tidak ingin merusak mood di waktu yang seperti ini dengan mengingat hal itu. Mereka memang berangkat bersama, saat di mobil Yoongi juga tidak mengatakan sepatah kata jadi Jungkook mengikuti dengan mengacuhkan nya. Impas bukan.
Memutar matanya malas. Melirik ke samping kanan, dimana sang CEO membicarakan sesuatu dengan teman-teman dari perusahaan lain.
Omong-omong hoodie putih yang Yoongi kenakan adalah miliknya. Kata Yoongi, dia tidak ingin memakai kaos yang ia bawa jadi Jungkook meminjamkan hoodie untuk sang direktur.
"Jung" pria itu terjengkit
"Kau sih tidak ikut berbelanja. Lihat bajumu"
Jungkook memakai sweater pink dengan celana jeans putih. Itu terlihat lucu, apa yang salah.
"Apa?"
"Kau terlihat lucu Jung tapi lihat lah kesekeliling. Kau benar-benar seperti salah kostum"
"Hei--malam ini dingin, aku bersyukur memakai ini. Kau gila menyuruhku memakai jas tanpa dalaman?"
"Bukan seperti itu--tapi"
"Sttt" Jungkook meletakkan satu jarinya di bibir Niel. "Cerewet sekali ayo kembali bermain"
"Kau benar-benar seperti bayi, aku ambilkan champagne tidak mau."
Niel mengangguk "Sedari tadi dia hanya mengkonsumsi soda saja. Tunggu disini aku ambilkan kue"
"Niel--" sekarang gantian Wheein yang menyuruhnya diam "Tunggu disini aku juga akan ambilkan redvelvet. Mereka bilang itu hidangan yang paling lezat"
"Kalian sungguh akan membuat ku seperti babi" gerutu Jungkook kesal
Di sana. Yoongi dengan alkohol nya terkekeh kecil. Sumpah demi rekening miliknya, Jungkook terlihat cantik dengan balutan sweater pink tersebut.
Dan itu mengingat kan dengan pertemuan pertama mereka di laundry. Hatinya menghangat, jujur dirinya tidak pernah seperti ini.
"Berapa umurnya, kenapa dia tidak minum alkohol" monolognya
"Dia benar-benar bayi" meneguk champagne nya pelan.
Perpaduan Yoongi dengan alkohol adalah hal yang panas. Para wanita yang mabuk disana mulai menggerayangi sang direktur tanpa malu. Yoongi selalu menepis itu, pandangan nya tetap terfokus pada Jungkook, sesekali menarik ujung bibir saat pria itu bersorak gembira atas kemenangannya dan tertawa gemas melihat senyum kecil itu menurun saat dicurangi
"Apa kita tidak mempunyai susu?" Tanya Yoongi pada bartender pria di samping.
Dia mengenyrit bingung "Di pesta seperti ini? Tidak Sir, kita tidak punya" alis Yoongi menyatu heran

KAMU SEDANG MEMBACA
Rooftop
Romance"Maaf Sir Yoongi, saya benar benar tidak sengaja" pemuda manis itu menunduk tiga puluh derajat, meringis pelan saat melihat hoodie putih tulang itu berisi noda merah fanta yang mencolok "Ikut aku" ---------------- "So?" Yoongi masih tetap dengan w...