Jeongwoo sama haruto lagi jalan bareng ke arah kantin fakultasnya jeongwoo. Tadi haruto tiba tiba aja dateng dan nyamperin jeongwoo trus ngajakin makan di kantin
Padahal selama mereka kuliah di sini, belum pernah sekalipun haruto makan di kantin kampus. Entah itu di fakultasnya ataupun fakultas jeongwoo
Dan alasannya "gue gak selera sama makanan kampus" gitu katanya
Tapi sekarang? Kenapa tiba tiba ngajakin makan di kantin kampus? Dan kenapa harus fakultas jeongwoo? Padahal di fakultasnya haruto makanannya lebih menggugah selera, kalau menurut jeongwoo
"Kamu ko tumben banget mau makan di kantin? Di kantin fakultas seni lagi? Kenapa sih? Aneh banget" tanya jeongwoo heran
"Ohh gue mau ketemu seseorang, anak seni namanya wonyoung. Lo kenal gak?" Jawaban haruto bikin jeongwoo makin heran
Sejak kapan haruto kenal wonyoung? Kok jeongwoo gak tau? Biasanya tiap kenal orang baru haruto bakal nanya dulu sama jeongwoo. Tapi, kenapa sekarang malah main langsung ketemuan? Ya jeongwoo diajak sih iya, tapi... aneh ajaa
"Kenal kok, aku sama wonyoung sering masuk kelas yang sama" jawab jeongwoo
"Dia orangnya kaya gimana woo?" Tanya haruto lagi
Jeongwoo ngernyitin alisnya, fiks ada yang salah sama haruto. Kenapa tiba tiba kaya gini? Biasanya juga cuek banget sama orang lain
"Baik ko, cantik, ramah juga, orangnya juga pinter. Cewe populer sefakultas" jeongwoo tetep jawab pertanyaan jeongwoo meski merasakan keganjilan
Haruto nganggukin kepalanya pelan, lalu mengedarkan pandangannya ke sepenjuru kantin buat nyari seseorang yang tadi diomonginnya sama jeongwoo
"Haruto"
Seruan seorang perempuan membuat hampir seluruh atensi mengarah kepadanya tak terkecuali jeongwoo dan haruto yang namanya dipanggil
"Itu wonyoung" ucap jeongwoo
Haruto langsung narik tangan jeongwoo buat nyamperin wonyoung yang lagi ngelambain tangannya
"Ternyata kamu sama gantengnya kaya di foto" ucap wonyoung begitu haruto ada di hadapannya
"Loh ada jeongwoo juga, hai jeongwoo" wonyoung beralih pada jeongwoo yang berada di belakang haruto
Jeongwoo senyum canggung "hai" balas jeongwoo
"Ayoo duduk" silahkan wonyoung
Haruto langsung duduk, tapi jeongwoo engga
"Haru kamu mau makan apa? Biar aku pesenin" tanya jeongwoo
"Terserah lo deh, pesen aja yang sekiranya bisa gue makan woo" jawab haruto
Jeongwoo nganggukin kepalanya, lalu beralih menatap wonyoung "wonyoung mau pesen juga? Biar sekalian aku pesenin" tanyanya
"Boleh deh, paket 3 ya wuu" jawab wonyoung dengan senyum manisnya
Setelah menganggukan kepalanya, jeongwoo berlalu pergi ke arah stand makanan untuk memesan makanannya
"Bu paket 3 satu, paket 1 nya satu, yang satu lagi paket 5 yaa" pesannya pada ibu kantin
Setelah menunggu selama kurang lebih 10 menit, akhirnya makanannya jadi. Tapi sekarang jeongwoo bingung, gimana caranya buat bawa dua nampan berisi makanan ini
"Butuh bantuan?" Tiba tiba ada yang berbisik di telinga jeongwoo menawarkan bantuan
"Kak jihoon" pekik jeongwoo kaget
Lelaki yang dipanggil jihoon terkekeh kecil lalu tanpa di setujui, langsung mengambil salah satu nampan yang ada di meja
"Biar gue bantu bawain ayoo" jihoon langsung jalan ngedahuluin jeongwoo
Jeongwoo cuma menggelengkan kepalanya pelan ngeliat kelakuan absurd kaka tingkatnya itu
"Ini makanan buat siapa sih banyak banget?" Tanya jihoon saat merasa jeongwoo berada di sampingnya
"Haruto sama wonyoung" jawab jeongwoo
"Wonyoung?" Tanya jihoon heran
"Iya wonyoung, haruto tadi tiba tiba aja ngajakin kekantin dan katanya mau ketemu sama wonyoung. Aku gak tau mereka ada urusan apa, karna haruto gak bilang apa apa" jelas jeongwoo
"Lo gak takut gitu?" Tanya jihoon pelan
Jeongwoo ngeryitin alisnya "takut kenapa?" Balik tanya jeongwoo
"Nanti kalo haruto kecantol sama wonyoung gimana?"
Jeongwoi bungkam. Gatau harus ngerespon apa sama omongan jihoon
"Kamu sama jeongwoo ada hubungan apa sih to?" Saat suara wonyoung terdengar, jihoon sama jeongwoo sama sama memberhentikan langkahnya
Haruto terkekeh kecil "jeongwoo tuh anak pembantu di rumah gue, dan kita udah temenan dari kecil. Makannya deket banget. Jeongwoo juga udah gue anggap adik sendiri" jawabnya santai
Deg!
"Woo" jihoon nyenggol pundak jeongwoo yang tiba tiba mematung
"Ya kak?" Jawab jeongwoo lirih
Jihoon ngehela nafasnya pelan lalu berjalan nyamperin meja haruto dan wonyoung
"To, nih pesenan lo. Gue pinjem jeongwoonya yaa" ucap jihoon sambil menaruh nampan berisi makanan itu di atas meja dan langsung berlalu dengan menarik jeongwoo agar mengikutinya
"Woo, haruto pasti punya alesan ngomong kaya gitu sama wonyoung. Lo kan tau gimana hubungan lo sama haruto. Gue tau ini gak mudah tapi lo harus inget, hubungan sesama jenis bukan hal yang wajar di sini. Haruto pasti tau itu dan gak mau orang lain tau dan malah berujung bikin hubungan kalian rusak" setelah lama berdiam diri, jihoon akhirnya memulai percakapan dengan meyakini jeongwoo kalau haruto bukan cowoo yang sejahat itu
"Percaya sama haruto ya woo, gue gak mau lo salah tingkah dan malah bikin kalian hancur. Tanyain ini sama haruto pelan pelan, jangan gegabah apalagi emosi. Jadi jeongwoo yang gue kenal okee" jihoon bawa jeongwoo kedalam pelukannya
Di dalam pelukan jihoon, jeongwoo nganggukin kepalanya pelan "makasih kak" jawabnyaa pelan
Jihoon ngelus rambut jeongwoo pelan "gue gak suka liat adik kesayangan gue murung, senyum coba" jihoon ngejauhin badannya sama jeongwoo buat liat senyum jeongwoo
"Wehh jii, cewe manis dari mana nih lucu banget"
Tiba tiba suara asing dari belakang jihoon muncul saat jeongwoo melebarkan senyumnya
"Dia cowoo anjir, kurang ajar banget lo jae" omel jihoon setelah melihat bahwa suara itu berasal dari teman gilanya jaehyuk
Jaehyuk terperangah lalu maju buat liat wajah jeongwoo dari dekat. Tangan jaehyuk terulur buat menangkup wajah jeongwoo dan membolak balikan kekanan dan kekiri
"Cowo dari mana nih, manis banget kaya cewe" pekik jaehyuk yang buat jeongwoo memincingkan matanya kesal ke arah jaehyuk
Sementara jihoon hanya terkekeh melihatnya
Tbc.
Rujeongwoo
04-03-2021