[FOLLOW SEBELUM BACA!]
[CERITA TIDAK DI LANJUTKAN!]
Ini cerita seorang Lesya seorang Mafia yang menjalankan misi nya.
Ini cerita seorang Lesya yang di jodohkan dengan cowo yang slalu membuatnya kesal.
Dan ini juga cerita tentang Fero yang lebih me...
"Di bawah bintang, kita merebahkan, saling berpandangan dan tersipu malu"
- Fiersa Besari -
***
Pagi ini Lesya bangun lebih awal, ia sudah bangun dari jam 4 subuh, ia tidak ada niatan untuk bangun jam segitu, karna Mommy nya saja yang terus menggangu nya agar ia bangun.
05.00
"Oke Lesya tenang, gak boleh panik gitu nanti jadi jelek," ucap Lesya yang tadi tadi selalu menarik nafas dan menghembuskan nya.
Hari yang tidak menyenangkan bagi Lesya. Ia sungguh kesal mulai dari harus bangun awal, mandi di subuh dingin begini, dan harus ini lh itu lah, sampai-sampai saat ini kamar nya yang bernuansa hitam putih harus jadi kamar ala style perempuan feminin. Satu kata yang terlontar di mulut Lesya adalah..
"Buruk"
*** 08.50
Masih ada waktu 5 menit lagi, gadis itu memotret diri nya dari pantulan kaca, ia saat ini sudah siap dan ya tinggal turun ke lantai bawah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lesya tadi memang di mansion nya, namun ia pergi ke gedung untuk acara nya.
***
"Sah.." ucap sang penghulu lantang.
"Sah!" sahut menanggapi semua orang yang berada di dalam gedung untuk menjadi saksi.
Saat ini Lesya dan Fero sudah sah menjadi suami istri. Setelah pemasangan cincin dan menyalimi sang suami, Lesya beranjak dari situ dan pergi keruangan nya di lantai tiga gedung.
"Lesya kenapa kamu nangis?" tanya Lia yang melihat Lesya duduk di meja rias.
"Gapapa kok tan," dengan segera Lesya menghapus air mata nya tadi sempat jatuh.
"Udah dong jangan sedih, mulai hari ini Lesya juga anak mama," ujar Lia menenangkan.
"Yaudah kamu sekarang turun ke bawah banyak tamu yang dateng loh," sambung Lia lalu menggandeng Lesya untuk menuju tempat nya, di sana juga sudah terdapat Fero yang melamun.
__________________________________
"Sorry," ucap Fero setelah Lesya duduk di samping nya.
"Buat apa?" tanya Lesya.
"Gue tau lo terpaksa kan, tapi gue janji ga bakal ngekang lu kok, lu ka..." ucapan Fero terpotong oleh Lesya, jujur saat ini Fero sangat merasa bersalah.
"Udah-udah gapapa, lagian kan udah takdir," senyum Lesya mengembang.
Lesya tau kalau ini mungkin sudah takdir Tuhan, ya semoga saja Fero benar-benar serius dengan nya.
