19. UANG! GREL?

442 56 4
                                    


Lesya dan Sisil melangkah memasuki mansion.

Lesya lebih dulu memasuki kamar. Karna badan nya sangat lengket dan berkeringat, ia segera mandi.

05.00

Lesya duduk santai di ruang TV sambil memainkan handphone nya sambil mengemut permen sunduk nya, dan Sisil, ia sibuk dengan game nya.

Seketika Lesya berhenti ketika menyadari suara cekcok di depan.

'Tenang Nya' suara itu familiar di telinga Lesya. Itu bi Ija!

"Aduh nyonya ini kenapa dateng-dateng ngamuk-ngamuk begini'

'Ya jelas lah mama gue ngamuk'

'Mana anak kurang aja itu, saya ingin membunuh nya sekarang'

Zira menyerobot Bi ija dan Pak Maman. Zira berjalan cepat ke ruang tamu, lalu masuk ke ruang tv dengan emosi yang meluap, di belakang nya ada Nesya yang berjalan santai dengan senyum smirk nya.

"Heh maling!" pekik Zira yang mendapati Lesya asik duduk bersantai dengan kaki di atas meja.

"Ini apaan sih emak-emak dateng-dateng bukan nya salam, malah teriak-teriak gitu," ujar Sisil.

"Diam kamu! Saya tidak ada urusan dengan anak jelang seperti kamu!" ucap Zira menunjuk Sisil.

"Kamu kecil-kecil pinter maling ya! Saya gak mau tau, kamu harus tanggung jawab! Saya mau uang 1M saya balik!" sambung Zira.

"What? Sejak kapan saya menjadi maling di rumah anda?" ucap Lesya lalu menurunkan kaki nya dari atas meja dan berdiri menatap Zira.

"Saya tau, kemaren kamu ke rumah saya! Waktu Nesya lagi di dapur, kamu masuk ke dalam kamar saya dan kamu mengambil uang untuk arisan saya!" cerita Zira.

Nesya! Gadis itu pasti membuat ulah, sudah bisa di tebak kalau Nesya yang mengambil dan menuduh Lesya dengan alesan Lesya kemarin main ke rumah nya.

"Kayak nya anak angkat anda ini pintar sekali berbohong ya," ucap Lesya beralih ke Nesya.

"Anak saya tidak ada urusan dengan kamu! Jika kamu tidak mau bertanggung jawab, saya akan melanjutkan nya ke pihak berwajib!" ucap Zira mengancam.

"Oh mau ngelaporin ya? Silahkan, tapi jangan salahkan saya jika semua pihak berwajib malah tunduk dengan saya," ucap Lesya menarik permen nya keluar dari mulut nya, dan memutar-mutarkan nya.

"Inget ya, kamu itu cuma bocah sekolah, jadi mana mungkin mereka tunduk ke kamu, saya tau kamu bicara seperti itu, agar saya tidak melaporkan kamu ke pihak berwajib!"

"Aduh non Nesya, itu nyonya Zira nya suruh sabar dong," ucap bi Ija yang baru datang dari depan.

"Iya non, nanti darah tinggi, kan jadi mumet ngurusinya," timpal pak Maman dengan logat Jawa nya.

"Biarin aja, gue mau liat seberapa lemah nya dia," ujar Nesya melipat tangan nya di depan dada.

"Mau lo apa sih?" tanya Lesya yang sudah emosi kepada Nesya.

"Saya mau kamu pulangin uang 1M saya!" ucap Zira menahan Nesya yang hendak menjawab.

"Cuma 1M?" tanya Lesya.

THE LITTLE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang