Tugasku mencintaimu telah sukses. Kini tugas ku hanyalah melupakanmu. Aku pernah berkata pada seseorang, "jangan pergi, aku tak pandai merawat kenangan." Namun bersamamu, meski aku tak berniat merawat kenangan tentangmu, tapi kenangan mu tetap saja menempel layaknya lem perekat yang selalu membuatnya semakin dekat. Walau raga ini jauh, dari sebuah riuh. Tentang mu. Tentang apapun itu tentangmu.
Meski begitu, bolehkah aku sesekali membuka lembaran kenangan bersamamu? Aku berjanji, aku berjanji akan mengenang kenangan bersamamu dengan persepsi yang tidak menyiksaku. Aku sudah bosen dengan kata gundah gulana. Aku sudah bosan dengan perasaan lara. Yang ku butuhkan kini hanya hura-hura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Menjelma Serangkai Kata ( Sudah Terbit Di Guepedia)
PoetryBagiku, pergimu seperti bom yang meledak meluluh-lantakkan seisi bumi. Aku tak mengerti kenapa kau pergi, aku tak mengerti kenapa engkau mampu menghilang saat aku memejam mata, dan ketika aku membuka mata kau benar-benar tidak ada. Kau si kilat yang...