13. Tetangga Baru

5.1K 964 312
                                    

"Loh Tante Jis--"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh Tante Jis--"

"Oh hai!" Perempuan itu memotong ucapan Ryujin, ia sedikit melotot ke arah Ryujin lalu menebar senyum canggung pada Jaehyun.

Jaehyun mengerutkan keningnya. Ryujin mengenal perempuan dihadapannya ini?

"Kalian saling mengenal?" tanya Jaehyun menunjuk perempuan di depannya lalu melirik Ryujin.

"Ngg...." Ryujin menggaruk kepala belakangnya lalu melirik-lirik perempuan di depan mereka, meminta pertolongan.

"OH! KAMU YANG KEMARIN UANG JAJANNYA ABIS YA?" Ucap perempuan itu heboh. "Siapa sih namanya lupa?" tanya Perempuan itu sambil tertawa hambar.

Ryujin membulatkan matanya, kemarin dia tak pergi barang sejengkal pun dari apartemen Rosé.

"Ryu--Ryujin? Iya kan Ryujin?" Perempuan itu menepuk lengan Ryujin.

"Ah iya, Tante Jisoo. Makasih ya kemarin udah jajanin Ryujin." Ryujin tertawa hambar. Entah bagaimana kalimat itu bisa keluar begitu saja dari mulutnya.

"Halo, kenalin saya Kim Jisoo penghuni baru unit itu." Jisoo menunjuk sebuah pintu tepat di samping unit apartemen Rosé. "Lupa, hehe." Jisoo menjulurkan tangannya.

"Jung Jaehyun." balas Jaehyun menerima jabat tangan Jisoo.

"Tinggal di sini juga?" tanya Jisoo setelah melepas jabat tangan mereka.

Jaehyun menggeleng.

"Aku yang tinggal di sini sih, kalo Pap-- eh Kak Jaehyun cuma tamu." Ryujin mengoreksi sebutannya untuk Jaehyun saat mata pemuda itu melebar.

"Begitu." Jisoo mengangguk-ngagguk. "Kalau begitu saya masuk dulu. Sampai jumpa, Ryujin, Jaehyun. Senang bertemu kalian." Jisoo melambaikan tangannya. Ia memasukkan password apartemen lalu masuk tanpa menoleh lagi.

Aneh yang dirasakan Jaehyun saat melihat Jisoo untuk pertama kali, perempuan Kim itu jelas-jelas memberikan kode lewat gestur tubuhnya. Terutama mata. Jaehyun menjadi curiga. Apa mungkin Jisoo dan Ryujin menyembunyikan sesuatu? Pikiran negatif itu muncul lagi. Bagaimana jika Jisoo dan Ryujin --termasuk Jeno-Jaemin-- merencanakan hal buruk pada Rosé.

"Papa mau di luar terus?" Ryujin membuyarkan lamunannya. Remaja itu telah membuka pintu apartemen, separuh badannya telah masuk.

Jaehyun bergegas melangkah masuk ke apartemen dengan membawa barang belanjaan mereka.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh Jaemin, si anak tengah yang asalnya sedang asik menonton siaran televisi beralih menghampiri Ryujin dan Jaehyun untuk membongkar barang belanjaan mereka.

Pagi-pagi sekali, ketika Jaehyun hendak membuat sarapan sederhana dan membuka kulkas, hal pertama yang ia lihat yaitu tak ada satupun bahan makanan dalam lemari pendingin itu. Jaehyun jadi kesal sendiri, kulkas yang kosong itu salah satu hal yang tidak dia sukai.

49 Hari ke Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang