Tidak ada yang lebih membahagiakan ketika orang tua menggelar pesta untuk anaknya. Park Chanyeol menjadi yang paling semangat menyelenggarakan pertunangan putri bungsunya. Berbagai persiapan telah ia rampungkan. Pesta yang diadakan di salah satu hotel ternama di pusat kota Seoul, menjadi salah satu topik yang menarik media.
Tak jarang beberapa jurnalis berjejer di depan hotel, ada yang meliput secara live, ada pula yang memotret tamu undangan yang sebagian besar merupakan pebisnis terkenal, beberapa merupakan solois yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara. Semua sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Park Chanyeol tidak segan-segan menghabiskan jutaan won untuk mewujudkan pesta megah ini. Tentu saja, untuk sekelas pebisnis sukses, harga diri sangat dipertaruhkan. Pesta yang sekaligus menjadi ajang unjuk seberapa sukses mereka yang merupakan kalangan atas.
Di luar sana orang-orang datang dengan senyum tak mau tau dengan apa yang terjadi dibalik pesta yang mewah itu.
Jung Jaehyun. Setelah kedatangannya ke tempat pertunangan, ia tidak henti memamerkan senyum palsu. Martabat sang ibu yang akan dipertaruhkan jika ia berani macam-macam. Kilat kamera tidak henti menerpa wajahnya, mencari sudut terbaik untuk dipajang pada cover majalah mereka. Hanya pertunangan dan orang-orang sangat berlebihan.
Hanya pertunangan jika itu untuk pasangan lain, berbeda dengan gadis yang akan menjadi teman hidupnya. Pertunangan akan menjadi berlebihan karena keluarga Park tidak pernah main-main dalam segala hal, mereka akan sangat total, sehingga acara itu lebih terlihat sebagai pesta pernikahan dibanding pertunangan.
Beberapa teman Jaehyun datang memenuhi undangan, sebagian tak menyangka tentang pertunangan ini, sebagian lagi baru menyadari siapa Park Rosé yang sebenarnya.
Pemuda Jung itu sibuk memeriksa ponselnya. Menunggu balasan dari seseorang dengan gelisah. Ia takut Gyuri datang ke pertunangannya dengan Rosé setelah pertemuan mereka kemarin malam. Ia kembali melirik ponsel, berharap Gyuri membalas ratusan pesan darinya.
Jaehyun terlihat cemas, beberapa kali ia membuka ponsel dan mendesah kecewa. Pikirannya tak bisa tenang sejak kejadian itu bersama Gyuri. Rasa bersalahnya semakin menggunung, namun rasa tidak bisa diingkari. Ia masih mencintai gadis itu.
Seketika Jaehyun mematung saat melihat sosok familiar memasuki ballroom. Winwin datang menghampiri Jaehyun dengan menggandeng seorang gadis yang amat dikenali olehnya. Jang Gyuri.
"Hai, Jaehyun! Selamat atas pertunangan kalian," Gyuri datang menyapa. Mengulas senyum ramah, padahal ia sedang mati-matian menahan desiran di dada.
"Gyu? Kamu datang sama Winwin?" tunjuk Jaehyun keheranan. Tidak ada berita kedekatan di antara sahabatnya dan juga mantan kekasihnya.
Winwin mengangguk, "Iya," sahutnya pendek. Hendak mengatakan sesuatu, namun ia merasakan Gyuri mencengkram lengannya cukup kuat.
"Kita berkencan," ujar Gyuri tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Hari ke Masa Lalu
RomanceJeno, Jaemin dan Ryujin nekat menjelajahi waktu untuk bertemu Papa dan Mama mereka di masa lalu. Ada yang harus diperbaiki demi kebahagian mereka. Jaehyun dan Rosé tidak saling mengenal sebelum kedatangan 3 anak remaja yang mengaku sebagai anak mer...