18. Perang Perasaan

2.6K 473 70
                                    

"Kalo jalan tuh pake mata dong!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo jalan tuh pake mata dong!"

Jaehyun menghardik, sesekali menepuk pundaknya yang terasa sedikit ngilu. Sedang di depannya seorang pria tinggi menggunakan topi tinggi hitam serta pakaian yang serba hitam menatapnya dingin. Jaehyun setengah merinding dibuatnya.

"Sori, di mana-mana jalan pake kaki," balasnya seakan tak terima.

Jaehyun berdecih dongkol, "Sialan lo!" Dari pada meladeni orang aneh, Jaehyun memilih berbalik dan melanjutkan perjalanan di malam hari ini. Masih pukul delapan dan jalanan Seoul masih ramai.

Anehnya, saat kedua kaki itu hendak melangkah Jaehyun merasakan ada yang menahannya. Sehingga kedua kakinya seakan tertancap di trotoar. Untuk dinaikkan saja berat luar biasa.

Jaehyun tidak tahu, di belakangnya lelaki itu tersenyum simpul. Menjentikkan jarinya tak lama Jaehyun tersungkur akibat terlalu keras berusaha membuat kakinya bergerak.

"Akh!" suara rintihan Jaehyun, selain sakit dia juga merasakan malu sebab hampir semua pasang mata tertuju padanya.

Sialan, Jaehyun membatin sembari menutup sebagian wajahnya dengan satu tangan. Tangan yang lain meraih kaki yang terasa sakit.

"Kamu iseng banget, babe."

Suara lembut seorang wanita membuat pria berpakaian serba hitam itu menoleh ke belakang. Dia sempat terkejut sesaat dan berhasil mengontrol mimik wajahnya.

Wanita itu melewati pria hitam tadi menuju Jaehyun yang masih tengkurap di trotoar. Mengulurkan satu tangannya dengan senyuman lembut.

"Kamu gak apa-apa?" basa-basinya tanpa ada niatan mau mencela sedikit pun.

Jaehyun langsung menerima uluran tangan wanita itu. Wajah dan senyumnya sangat familiar. Jaehyun yakin pernah bertemu dengan wanita ini sebelumnya.

"Aku Kim Jisoo, kamu pasti lupa, ya? Gak masalah sih, gak penting juga."

Jisoo mengusap lutut Jaehyun seakan sedang membersihkan debu di celana jinsnya.

"Eh?" Jaehyun merasakan tepukan lembut Jisoo yang menghilangkan rasa sakit di lutut akibat berbenturan dengan beton tadi. Dia menggerakkan kakinya yang tadi kaku dan sakit, semua rasa itu tiba-tiba hilang. Jaehyun tak bisa menahan matanya lagi agar tak membulat sempurna.

"Lain kali hati-hati, ya! Banyak orang iseng," ujar Jisoo setengah berbisik dengan setengah bada dicondongkan pada Jaehyun. Tak lupa matanya berkedip jahil.

49 Hari ke Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang