11. Pertemuan Itu

4.7K 935 93
                                    

Rosé menatap dirinya di cermin, menggunakan dress berwarna hitam dengan rambut pirang lurus dan kulit putihnya, sangat cantik menurut si kembar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé menatap dirinya di cermin, menggunakan dress berwarna hitam dengan rambut pirang lurus dan kulit putihnya, sangat cantik menurut si kembar.

Pertemuan itu telah ditentukan, malam ini tepatnya. Yang Rosé ketahui pertemuan malam ini sama seperti pertemuan bisnis yang pernah ia hadiri. Menurut pandangannya sang Papa masih kukuh mengenalkan dunia bisnis padanya, padahal Mamanya pernah bilang mereka tak akan memaksa lagi.

Rosé melangkah anggun menuju private room yang ada di sebuah restoran mewah di pusat kota Seoul. Rosé memang merasa ada yang janggal dengan pertemuan ini, private room bukan tempat biasanya yang digunakan keluarga Park untuk membicarakan bisnis. Sang Papa lebih suka mereservasi restoran hanya untuk pertemuan bisnis yang dihadiri oleh beberapa orang saja.

Seorang pekerja restoran mengantar Rosé ke depan pintu ruang VVIP. Ia membukakan pintu ruang tersebut menyapa Rosé dengan beberapa patah kata dan mempersilahkan gadis itu masuk.

"Silahkan nona Park, Tuan dan Nyonya Park telah menunggu." ujar Pelayan itu.

Senyum mengembang Rosé tunjukan pada pelayan itu, dengan ramah ia dibukakan pintu.

"Terima kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih." Ucap Rosé kemudian dengan sedikit membungkuk, sangat sopan untuk seukuran tamu VVIP pada seorang pelayan.

"Sayang..." Seungwan bangkit dari kursinya, ia berjalan ke arah Rosé yang mematung seketika di depan pintu.

"Semua sudah menunggu." Seungwan meraih lengan putrinya, membawanya pada meja yang berisikan empat orang termasuk ayahnya. Park Chanyeol, yang duduk di sana sambil terus menatap putrinya. Membuat Rosé takut.

Belum lagi dengan dua orang berbeda gender ikut duduk dengan santai disana. Salah satu yang Rosé kenal merupakan seorang perempuan yang beberapa kali pernah ia lihat saat acara perusahaan, Jung Soojung. Teman karib Mamanya. Disampingnya ada Jung Jaehyun, duduk tanpa menoleh ke arahnya.

"Ma, ini ada apa?" Bisik Rosé pada sosok yang lebih mungil darinya, perempuan yang paling dia cintai di dunia.

"Nanti kamu juga tau." Jawab Seungwan sedikit menggoda Rosé.

49 Hari ke Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang