Death 6

207 24 1
                                    

.

.

.

.

.

Credit characters :

(Y/N) is you

Boboiboy is belong to Monsta

I'm just using their characters

.

.

.

.

.





Apakah kalian percaya bahwa tubuh yg abadi itu ada?, Hampir setiap manusia ingin memiliki keabadian bukan? Tapi apakah sebenarnya abadi itu? Sebuah berkah karena dapat hidup panjang? Ataukah malah kutukan, karena tak bisa mati walaupun telah mengalami penderitaan. Menurut kalian sendiri, apakah abadi itu?

Lalu apakah kalian tahu akan reinkarnasi? Apakah itu benar-benar terjadi? Atau hanya mitos belaka. Bukankah terlahir kembali setelah kematian sedikit sulit untuk dipercaya. Hanya karena rupa, sifat, maupun kepribadian yg mirip, apakah itu yg disebut reinkarnasi? Ataukah hanya kebetulan. Lalu apakah reinkarnasi itu sendiri?

Hari Rabu, 28 Desember xxxx
Pukul 08.00

Reizo sedang duduk di samping kasur (y/n), dia menggenggam erat tangan (y/n). "Maafkan aku... Lagi-lagi aku tak bisa melindungimu" Reizo menatap sendu wajah tenang (y/n) yg sedang tertidur. Reizo mengelus lembut pipi, serta mencium tangan (y/n) berkali-kali.

"Heumm..." (y/n) membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yg masuk kemata nya. Reizo dengan sigap membantu (y/n) yg kini berusaha untuk duduk. "Apa kau baik-baik saja? Bagaimana perasaanmu sekarang?", (y/n) menoleh menatap Reizo "Aku baik-baik saja, hanya merasa sedikit pusing". Reizo menatap mata sayu (y/n), lebih tepatnya mata sang iblis. Mata yg dulunya merah seperti gerhana bulan yg bermandikan darah, kini berganti menjadi hitam seperti malam tanpa cahaya bulan.

"Uhuk... Uhuk...!?" (y/n) tiba-tiba saja terbatuk darah, hal itu membuat pakain nya penuh dengan darah. "(y)-(y/n) chan... Kau baik-baik saja?" Reizo mengelap darah (y/n) yg berceceran, sedangkan (y/n) hanya diam mematung.

(Y/N) POV

Apa ini? Darah? Tapi aku tak punya penyakit bawaan yg dapat membuatku muntah darah. Aneh sekali aku tak dapat merasakan maupun mengendalikan tubuhku. Entah kenapa rasanya tubuh ini bukanlah tubuh milikku sendiri, melainkan tubuh pengganti. Dan samar-samar kesadaran ku juga menghilang.

Puk...!

"(Y/n) chan apa yg sedang kau pikirkan?. Mengapa kau melamun?" Reizo nii san mengelus-elus rambutku. "Tidak ada kok" aku menggeleng, "Aku hanya ingin ke kamar mandi" ucapku yg tentunya bohong. Aku beranjak dari kasur menuju kamar mandi yg tentunya dituntun oleh Reizo nii san.

Dapat kulihat dicermin semakin lama tubuh ku semakin berubah, seperti seekor ulat yg akan berubah menjadi kupu-kupu. Sebenarnya apa yg terjadi pada tubuhku, muncul banyak sekali retakan pada tubuhku di tempat-tempat tanda itu. Tubuh ku bahkan lebih mirip boneka porselen yg tinggal menunggu untuk ditinggali oleh iblis.

Who Is The Evil...!? 💮Fin💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang