Death 1

778 68 8
                                    

.

.

.

.

.

Credit characters :

(Y/N) is you

Boboiboy is belong to Monsta

I'm just using their characters

.

.

.

.

.

Pukul 09.30, di sebuah gedung tersembunyi di tengah hutan dan dekat pantai.

(Y/N) POV

"Haaaahh... Membosankan sekali, tidak ada yg bisa aku lakukan sekarang," aku merenggangkan tubuh ku dikursi. "Leader, kenapa kau tak pergi ke grand opening sebuah cafe di ujung kota, kau merasa bosan bukan?", kata asisten ku Reizo. "Hm" aku menjawab dengan anggukan kepala, lalu berjalan menjauh meninggalkan gedung itu menuju ke kafe yg dikatakan oleh asisten ku itu.

Aku hampir sampai di cafe itu, kulirik jam tangan ku sudah pukul 09.45. Sudah 15 menit aku berjalan, dan sekarang aku berada di gang kecil nan sunyi. Gang tersebut merupakan perbatasan antara kota dan gedung itu, sehingga tak sembarangan orang dapat memasuki nya.

Drap Drap Drap

Samar samar ku dengar derap langkah dari belakang ku, aku sedikit merasa kesal. "Rei nii-san berhenti mengikutiku!!", kataku sambil berbalik. Tapi, yg kulihat bukanlah orang yg kuduga. Melainkan seorang lelaki berbadan tetap dengan mata warna merah darahnya itu, mata yg unik. Dia menatap ku lekat sampai matanya terlihat menyala, aku mengenal pasti tatapan itu, tatapan itu adalah tatapan haus darah. Aku mencoba mempercepat jalanku karena aku terlalu malas mengurusi orang itu, dan ingin cepat cepat bersantai di cafe baru itu.

(Y/N) POV end

(Y/n) trus berjalan meninggalkan gang tersebut. Jangan salah jauh di dalam hatinya tak ada rasa takut sedikit pun, dia hanya ingin cepat bersantai. Semakin cepat (y/n) berlari, maka seharusnya jarak nya dengan lelaki tadi semakin bertambah. Tapi, saat (y/n) menengok ke belakang jaraknya dengan lelaki itu tak semakin menambah, malah lelaki itu semakin dekat dengan nya. (Y/n) tetap tak memperdulikan nya, dia tetap melanjutkan larinya.

Tap

Tepukan di bahu kanan dirasakan oleh (y/n), dan membuat nya berbalik melihat si pelaku. Ternyata dia adalah lelaki yg sama seperti di dalam gang, lelaki itu tetap menatap (y/n) nanar dan tajam. "Apakah kau yg bernama (y/n)?", kata lelaki itu. "Ya, aku (y/n), dan kau sendiri adalah.....", (y/n) melihat pin yg berada di dada kanan lelaki itu "Halilintar. Oh! Ternyata kau pegawai baru, ada apa?".
"Tidak" kata lelaki itu atau Halilintar yg langsung meninggalkan (y/n) begitu saja setelah bertanya. 'Dasar lelaki aneh' batin y/n, lalu dia melanjutkan pergi ke tujuan nya sebelumnya. Setelah sekitar 25 menit menaiki transportasi umum, akhirnya (y/n) pun sampai di cafe baru itu.

Halilintar POV

Kulihat gadis bernama (y/n) itu keluar, aku tersenyum sinis melihat penampilan nya. Ternyata yg dikatakan orang-orang benar, gadis itu memiliki wajah yg
benar-benar polos. Hmmm, tapi kenyataannya dia hanya lah gadis kecil yg licik, sungguh kepribadian yg menarik. Gadis itu sungguh tidak ada takut-takutnya bahkan setelah mengetahui aku mengikuti nya, dia tetap mengabaikan ku.

Who Is The Evil...!? 💮Fin💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang