Death 7 (Last)

316 25 0
                                    


.

.

.

.

.

Credit characters :

(Y/N) is you

Boboiboy is belong to Monsta

I'm just using their characters

.

.

.

.

.

Di suatu apartemen terlihat seorang wanita sedang duduk di kursi goyang nya. Wanita dengan rambut hitam pekat seperti kegelapan, dan mata berwarna ungu seperti gelapnya malam. Dia trus menggerakkan kursi goyang nya sambil meminum teh. Angin yg berhembus terus menerus menerbangkan rambutnya, sehingga terlihat seperti menari mengikuti arah angin bergerak.

Suara musik jadul mengiringi waktu santai nya. Dia duduk dengan santainya dengan menatap langit yg kini sudah berwarna orange. Walaupun terlihat santai wanita itu sebenarnya hanya termenung dan melamun merenungkan sesuatu. "Haaah... Kini aku sudah kembali ke tubuh asliku, pasti dia kini sudah terbebas dari kristal itu", wanita itu menggigit kuku jarinya dengan wajah gelisah. "Apa yg harus kulakukan? Aku sudah berjanji untuk melindungi nya. Tapi malah semua rencana yg kususun dengan rapi kini hancur. SIA*AN!!!".

"Kalau saja mereka tak datang...... Tch!? Kalau saja orang-orang sam*pah itu mati waktu itu", dia terus-terusan menggigit kukunya sampai berdarah. Wajah santai wanita itu kini berubah menjadi bengis dan penuh dengan hawa membunuh.

Kenapa wanita itu marah? Kita flashback dulu🗿

Flashback on

Tanggal 29 Desember XXXX

Pukul 13.00

Di suatu ruangan terdapat 2 orang sedang duduk berhadapan. Mereka tengah membincangkan sesuatu dengan sangat serius. Hal itu terlihat jelas dari wajah mereka. Dua orang itu terdiri dari seorang wanita dan pemuda berkacamata.

"Jadi tuan Solar datang kemari hanya untuk menghancurkan tubuh itu saja kan!", tatapan tajam dan suara sarkas itu memecah keheningan diantara mereka. "Bukankah tubuh itu sudah hancur ketika kau membunuh tubuh tadi. Lalu adakah alasan lain yg membuat mu tetap tinggal. Tak seperti pecahan tuan yg lain yg langsung meninggalkan tubuh itu begitu saja".

"Hahaha...." pemuda yg bernama Solar itu tertawa. "Ternyata otak jenius mu itu masih ada, seperti yg diduga dari keluarga perak", pemuda itu tersenyum sinis. "Hmm... Kau tadi bertanya mengapa aku tetap disini bukan?. Aku disini hanya untuk berbincang dengan mu saja Lyra Elderflower the killer witch sang kelurga bangsawan yg kini diburu oleh kalangan nya sendiri. Apakah aku benar?".

Brakkk...!!!

"Tch...!?" Lyra memukul pegangan pada sofa yg dia duduki. "Aku tak peduli dengan para sampah itu. Berhentilah berbasa-basi seperti itu tuan, dan katakan apa yg sebenarnya kau inginkan?", Lyra menatap tajam Solar. "Berhentilah untuk mencampuri urusan kami. Lalu menjauh lah dari kakak", Lyra tersentak mendengar kan perkataan Solar.

"Apa maksudmu tuan? Kau tau bukan aku melakukan nya karena ingin menyelamatkan nya?. Tidak, mengapa aku harus menurutimu. Orang yg bisa menyuruh ku hanya dia. Dan aku sudah sejauh ini untuknya". Solar menatap sinis Lyra, "Apa maksudmu kau menyelamat kakak!? Apa kau lupa akan perbuatanmu beberapa tahun yg lalu. Bahkan kau menyebabkan kakak terkurung di dalam kristal dan menyebabkan ku serta pecahan ku tak dapat kembali pada tubuh asli kami".

Who Is The Evil...!? 💮Fin💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang