note : ceritanya part ini waktu/harinya sama ya sama part sebelumnya. Kalo pada lupa, boleh lah baca ulang part sebelumya.
💕HAPPY READING💕
•••••
"META, ME, META. META LU DIMANA, ME?" Teriak Maxis sambal berjalan menyusuri mansion
"Kamu kenapa sih Max pagi - pagi udah teriak - teriak?" Tanya Vita
"Ini Mi, Max lagi nyari Meta. di kamar gak ada soalnya" jawab Maxis khawatir
"Meta gak ada?" Dara mengangkat sebelah alisnya
"Iya Ma, tadi Max liat di kamarnya gak ada"
"Kita coba cek ke kamarnya sekali lagi" usul Desta
Maxis, Dara, Satya, Vita dan Desta berjalan Bersama menuju kamar Meta.
Sesampainya di kamar Meta, mereka memang tidak melihat keberadaan Meta. Yang mereka lihat hanya kamar yang berantakan dan banyaknya pecahan kaca dilantai.
Mereka menyusuri setiap sudut kamar Meta. Vita memasuki walk in closet dan melihat salah satu lemari Meta kosong tanpa sehelai pakaianpun.
Vita langsung bergegas keluar dari walk in closet dan menemui yang lainnya.
"Meta Pergi" ucap Vita
"Maksudnya, Mi?" Tanya Maxis sambal menaikan sebelah alisnya.
"Barusan Mami liat ke lemari Meta. Salah Satu lemarinya kosong gak ada isinya sama sekali. Dan koper Meta juga gak ada" jawab Vita khawatir
"Kita harus cari Meta sekarang juga" ucap Maxis
"Kita harus kemana, Max?" Tanya Vita Khawatir
"Rumah Lova" jawab Maxis lalu berlari keluar rumah dan disusul ke-4 orang lainnya.
30 menit berlalu, kini Maxis, Dara, Satya, Vita dan Desta sudah sampai di rumah Lova.
"LOVA...LOVA...KELUAR LU! DI DALEM ADA META KAN? KELUAR LU LOV!" Teriak Maxis tak sabaran
"APAAN SI ANJING" umpat Lova sambal membuka pintu. "Eh maaf Oom Tante" lanjut Lova sambil menunduk saat melihat ortu Meta & Maxis.
"Ada apa nih rame - rame?" Tanya Embun yang ternyata sedang berada di rumahn Lova
Bukan hanya Embun ternyata yang sedang berada di rumah Lova. Tapi juga ada Freya, Denise, Banu, Vano, Reno dan Rafli.
"Gue yakin, Meta pasti ada disini" ujar Maxis sambil menerobos masuk ke dalam rumah Lova. Sedangkan Lova dkk menatap Maxis dengan tatapan bingung.
"Ini ada apa sih sebenernya, kok Maxis nyari - nyari Meta?" tanya Denise sambal menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Meta kabur dari rumah" jawab Vita sambil menangis.
"Sut sut, eh Den, Lov, Fe, sebenernya Mama nya Meta tuh Tante Dara apa nyokapnya Maxis sih? Masa Nyokap nya Maxis yang nangis, sedangkan Tante Dara malah maen hp dan keliatannya tenang gitu" Bisik Embun pada Denise Lova dan Freya.
Memang benar apa yang dikatakan oleh Embun. Vita terlihat nangis sesegukan, sedangkan Dara terlihat tenang tanpa beban apapun.
Tak berselang lama, Maxis keluar dari rumah Lova dengan ekspresi kecwewa. "Meta gak ada" ucapnya putus asa.
"Setau kita, Meta punya Apartement. Coba Oom sama Tante kesana, biar kita cari Meta ke tempat biasa kita nongkrong" ujar Denise
"Yasudah kalau gitu kami permisi" pamit Dara
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat SMA
Teen Fiction[ON GOING] Metalica Virgiana Ikhwan, seorang remaja berumur 18 tahun yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua. Dia tumbuh menjadi anak yang liar. Dia nakal, player, suka membully orang. Tapi, disamping itu semua, ada seorang laki - laki yang be...