Halo Meta & Maxis kembali, ada yang rindu?
Happy Reading💞
*****
"Thur, tolong anterin ini ke kamar Meta ya, kamarnya di sebelah kamar Arvi" ucap Oma Sari sambil memberikan nampan berisi segelas susu, dan buah - buahan.
"Kenapa Arthur Oma? Kenapa gak Kak Arvi aja" protes Arthur
"Kaka kamu lagi banyak tugas kuliah. Udah sana anterin"
"Yaudah iya"
Arthur akhirnya meng-iya kan perintah Oma nya. Ia menaiki anak tangga dengan langkah gontai.
Sebelum ke kamar Meta, Arthur memasuki kamarnya terlebih dahulu. Menulis sesuatu di kertas kecil, lalu kertas tersebut ia selipkan di nampan yang ia bawa untuk Meta.
Tok tok tok
"Iya bentar" ucap Meta di balik pintu.
Tak lama, Meta pun membuka pintu kamarnya. Ia sedikit terkejut saat melihat ternyata Arthur yang menemuinya.
"Ini dari Oma" ucap Arthur sambil menyodorkan nampan kepada Meta
"Makasih"
Arthur hanya mengangguk lalu pergi.
Meta langsung masuk dan mengunci pintu kamarnya. Meta tidak kuat jalan, ia terduduk di lantai sambil memeluk lututnya.
"Kenapa harus Arthur" gumamnya.
"Disaat gue pengen lupain semuanya, pengen mulai kehidupan baru, kenapa Arthur harus dateng lagi? Apa gue yang salah tempat? Atau ini takdir?" Monolog Meta.
*****
Pagi telah tiba, pukul 04.45 tepatnya. Meta terbangun dari tidurnya, ia baru sadar kalau ia tidur dengan posisi duduk di lantai.
Meta mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. Ia baru menyadari kalau susu dan buah - buahan yang semalam di berikan Arthur belum ia makan satupun.
Meta mengambil nampan tersebut lalu di taruhnya di nakas samping tempat tidur. Saat Meta menaruh nampan tersebut, Meta menyadari ada secarik kertas di selipkan di antara buah - buahan. Meta mengambil kertas tersebut dan membaca isinya. Meta tertegun membaca tulisan di kertas tersebut, yang tulisannya yaitu
'Jangan lupa solat Me:)'
#ArthurMeta langsung terduduk di kasur sambil memegang kertas tersebut.
"Semenjak putus sama Arthur dan nikah sama Max, gue emang jarang banget solat. Apa semua hal menyakitkan ini terjadi akibat gue gak pernah berdoa lagi? Apa ini semua teguran dari Allah?" Monolog Meta sambil menatap lagit - langit kamarnya.
Meta segera beranjak dari duduknya. Ia memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya, setelah itu ia solat dan berdoa. Meta berdoa apa? Entahlah, hanya ia dan Tuhan yang tahu.
*****
Jam sudah menunjukan pukul 06.00, kini Meta sedang menuruni anak tangga menuju ke dapur.
"Masak apa Mbak?" Tanya Meta art yang sedang mencuci ayam di wastafel.
"Ini Non, saya mau masak sup sama ayam goreng untuk sarapan" jawab art yang di ketahui bernama Milah.
"Me bantuin potong - potong sayurannya ya" tawar Meta
"Gak usah Non. Mbak biasa sendiri kok, Non liatin aja ya" jawab Mbak Milah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat SMA
Ficção Adolescente[ON GOING] Metalica Virgiana Ikhwan, seorang remaja berumur 18 tahun yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua. Dia tumbuh menjadi anak yang liar. Dia nakal, player, suka membully orang. Tapi, disamping itu semua, ada seorang laki - laki yang be...