Dengarkan lagunya
|
||
|||
"Perkenalkan, nama ku adalah Tiffany Hwang, seseorang yang lahir di Amerika, tapi tumbuh dan besar di Seoul, Korea Selatan, sampai sekarang, aku masih disini, menjadi pengacara handal untuk klient-klient besar, aku memiliki firma hukum sendiri, dan usia ku juga tidaklah muda lagi, usia ku 38 tahun, appa sudah sering mengingatkan ku untuk segera menikah dengan kekasih ku, Kim Taeyeon, seorang pengusaha yang sedang mengembangkan bisnis nya di seluruh Korea, tapi kami sama-sama belum siap untuk berkomitmen, dan sedang menikmati puncak karir kami, sampai akhir nya tragedi itu tiba-tiba datang, Kim Taeyeon tewas, dalam sebuah kecelakaan pesawat helikopter yang membawa nya hendak meninjau sebuah proyek di pegunungan Jinri, pesawat nya menabrak bukit, dan mayat nya ditemukan dalam kondisi tidak utuh, hati ku hancur, kejadian tiga tahun lalu itu masih tak mampu membuatku bangkit dari keterpurukan, tak ada lagi pria yang bisa ku cintai, sehebat aku mencintai Taetae ku, semua pria, tak ada yang menarik untuk ku, dan aku semakin tenggelam dalam pekerjaan ku"
Tiffany keluar dari kamar nya, ia hendak ke kantor, tapi sebelum nya, ia harus sarapan dulu dengan appa dan eomma Hwang, appa adalah pebisnis tembakau import, dan eomma adalah ibu rumah tangga biasa.
"Appa, eomma, Fanny buru-buru, sampai jumpa ne" pamit nya tanpa menghabiskan sarapan yang sudah eomma siapkan, hal ini tentu mengkhawatirkan bagi Hwang eomma, ia hanya menggeleng menatap kepergian sang putri.
"Aku mencemaskan nya yeobo, dia seperti tak terkendali setiap mengendarai mobil sendiri" keluh Hwang eomma.
"Huft, anak itu, tabiat nya berubah semenjak Taeyeon pergi untuk selama nya" Hwang appa menghela nafas.
Dan di tempat lain.
"Hi, aku Limario, 25 tahun orang memanggilku Rio, aku adalah koki di sebuah kedai makan yang mungil di sudut kota Seoul, tempatku bekerja akan selalu padat dengan pengunjung disaat jam makan siang dan makan malam setelah para pegawai kantor istirahat dan pulang kerja, kedai ini adalah milik pasangan suami istri Kim Jisoo dan Kim Jennie, yang bergantian menjadi kasir, aku tinggal sendiri disebuah rumah kecil sederhana peninggalan orang tua ku"
"Rose, bebek panggang meja nomor 5" teriak Rio memanggil salah satu pelayan yang juga adalah sahabat nya.
"Ne oppa" jawab Rose tergopoh-gopoh, mengambil piring berisi daging bebek panggang dengan nampan nya, untuk ia suguhkan pada pelanggan.
Rio sendiri dengan cepat segera memasak menu selanjut nya, ia tak bisa istirahat untuk sekedar minum, sebelum kedai nya sepi dan semua pelanggan pergi dengan perut kenyang, Rio biasa berangkat kerja jam 9 pagi dan pulang jam 11 malam, kedai tutup jam 10, tapi sejam nya lagi di gunakan untuk membersihkan kedai, para pelanggan yang rata-rata adalah pegawai kantor biasa, sepertinya tak terlalu mempermasalahkan dengan tempat nya yang kurang nyaman, karena sempit dan panas, tapi pengunjung ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Painfull
FanfictionRio, pemuda lugu, polos, koki di sebuah kedai, yang jatuh cinta pada Tiffany, wanita karir yang usia nya jauh diatas Rio, dan belum bisa move on dari tunangan nya Kim Taeyeon, bagaimana usaha Rio untuk mendapatkan cinta seorang Tiffany Hwang, yang s...