Jenno datang menghadap tuan Hwang, membawa info yang memang ia butuhkan.
"Tuan" sapa nya membungkuk hormat meski tuan Hwang memunggungi nya.
"Apa yang kamu dapat?" Tanya tuan Hwang yang kemudian membalikan tubuh nya dan menatap penuh tanya pada Jenno, pemuda itu lalu menyodorkan sebuah foto.
"Nickhun Buck Horvejkul, 42 tahun, seorang pria dengan satu istri dan satu anak perempuan berumur satu tahun, dia buronan polisi Thailand karena kasus penipuan" beber Jenno lengkap dengan foto sang pria bersama putri kecil nya.
"Lalu apa yang sudah Tiffany lakukan untuknya?" Tanya tuan Hwang lagi.
"Dari data transaksi blackcard Tiffany noona yang saya dapatkan adalah, makan siang dan malam yang mewah di resto terkenal, pesta di The Moon dua kali, serta pembelian sebuah jam tangan mewah untuk pria, tuan" tutur Jenno lagi.
"Kurang ajar" geram tuan Hwang, blackcard Tiffany adalah salah satu fasilitas mewah yang sang ayah berikan semenjak Tiffany kuliah, bukan atas usaha Tiffany sendiri.
Dan Tiffany, untuk melupakan kata-kata menyakitkan sang ayah, ia melampiaskan nya pada minuman, setiap malam ia mengunjungi night club The Moon bersama Nickhun.
"Beri aku satu lagi" ujar Tiffany yang sudah mulai mabuk.
"Tiff, jika kamu harus pulang dalam keadaan menyetir mobil, sebaiknya hentikan sekarang juga" peringatan Hyo sang bartender yang sudah akrab dengan Tiffany dan sahabat-sahabatnya.
"Sudah berikan saja, yang penting kami membayar nya bukan" ujar Nickhun yang juga sudah mulai teler.
"Tidak" tegas Hyo, ia lalu mengangkat tangan kanan nya memanggil security night club untuk mengusir Tiffany dan Nickhun.
"Sial" umpat Nickhun yang tubuhnya di dorong kasar oleh seorang pria berpostur tinggi besar.
"Sudah, kita pulang saja" ujar Tiffany dengan langkah sempoyongan, mereka pun memasuki mobil, dan menyalakan musik dengan keras nya, sambil mengangguk-anggukan kepala nya, Nickhun mulai melajukan mobil nya meninggalkan parkiran night club, Tiffany terus terbahak menatap tingkah pria yang sedang mengendarai mobil nya itu, dan karena mereka dibawah pengaruh alkohol, mereka jadi sulit mengontrol diri, Nickhun menginjak gas nya dalam-dalam, sampai tak tak tahu jika ada sebuah truck pengangkut sayur berhenti di kiri jalan.
"Shit" umpat nya, yang langsung membanting stir ke kanan, dan. . .
Brak
Tabrakan tak terhindarkan, bagian kiri mobil Tiffany menghajar bak truck, Nickhun yang mengemudikan mobil, otomatis akan cenderung menyelamatkan diri nya sendiri dan mengorbankan orang lain, terbukti dari cara dia membating stir ke kanan, ban belakang pun mengalami selip dan body sebelah kiri langsung menghantam bak truck sayur, kedua nya tak sadarkan diri.
Krrriiinnngg. . .
Rio langsung terhenyak dari tidur nya, selain karena dering ponsel nya, ia juga sepertinya sedang bermimpi buruk, terlihat dari keringatnya yang bercucuran dan nafas nya yang tersengal.
"Hallo"
"Rio-yaa, Tiffany noona kecelakaan, datang ke rumah sakit Medical center"
Duar
Bagai disambar petir, Rio menerima kabar tentang kecelakaan wanita yang masih berstatus istri nya itu dari Jenno, Rio langsung menyingkap selimut nya, memakai celana panjang dan jaket nya, Rio mengayuh sepeda menuju ke rumah sakit yang sudah Jenno sebutkan tadi, jam 3 dini hari, dan dengan wajah panik serta cemas nya, Rio tak sabar untuk segera mengetahui keadaan sang istri.
Rio berlari menyusuri lorong rumah sakit, menuju ke ruang IGD raut wajah nya nampak kacau, ia bahkan mengabaikan para sahabat Tiffany yang datang bersama suami mereka, nyonya Hwang sudah menangis sesenggukan dipelukan suami nya.
"Appa, eomma" sapa Rio, mereka bertiga pun berpelukan, tangis Hwang eomma pun semakin kencang.
"Apa yang terjadi?" Tanya Rio penasaran, tuan Hwang pun lantas menceritakan apa yang menimpa sang putri, kemarahan jelas terlihat di wajah Rio, ditambah, ia melihat Nickhun di ruang sebelah sedang dalam pengobatan, karena ia hanya mengalami luka ringan, sedangkan Tiffany harus bertaruh nyawa di dalam ruang operasi karena luka nya yang cukup serius, nafas Rio mulai memburu, ia melepas pelukan sang eomma, dan menghampiri Mark yang sedang membelakangi nya karena mengobrol dengan Jenno.
Set
Rio langsung mengambil pistol yang terselip di pinggang Mark dan tertutup oleh jas yang ia pakai, bodyguard tuan Hwang itu pun terkejut, ia spontan menoleh tapi terlambat, Rio sudah berjalan cepat menghampiri Nickhun.
"Rio" panik Mark dan Jenno mengejar menantu boss nya itu, semua yang sedang menunggui Tiffany pun dibuat panik dan tegang dengan apa yang akan Rio lakukan pada Nickhun dengan pistol ditangan kanan nya itu.
Brak
Rio mendorong setengah pintu ruangan yang tertutup dengan kasar, Nickhun yang melihat pria bersenjata menghampiri nya pun menjadi ketakutan, wajah nya nampak menegang, dokter dan suster yang menangani nya pun langsung mundur teratur tak kalah takut nya, wajah Rio begitu nyalang menatap tajam dan penuh amarah pada pria selingkuhan istri nya.
Klik
Ibu jari Rio membuka kancing otomatis pada pistol milik Mark, dan langsung menodongkan nya tepat dikepala Nickhun, spontan pria itu pun mengangkat kedua tangan nya, menyerah, matanya melirik keatas pada moncong pistol yang siap memuntahkan timah panas nya, keringat dingin pun menetes di pelipis Nickhun.
"Berani kamu menyakiti istriku, nyawamu sebagai taruhan nya!" Teriak Rio dengan suara menggelegar nya yang memenuhi ruangan, bahkan terdengar sampai ke lorong, membuat siapa pun pasti bergidik, termasuk Mark dan Jenno yang tak berani menghalangi Rio, ketika seorang pria penyabar sudah marah, celakalah mereka yang berurusan dengan nya.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Painfull
Fiksi PenggemarRio, pemuda lugu, polos, koki di sebuah kedai, yang jatuh cinta pada Tiffany, wanita karir yang usia nya jauh diatas Rio, dan belum bisa move on dari tunangan nya Kim Taeyeon, bagaimana usaha Rio untuk mendapatkan cinta seorang Tiffany Hwang, yang s...