"Jika kau ingin sembuh dari trauma mupergilah ke psikiater beomgyu, dan juga beri tahu kakakmu kalau kau butuh dorongan dari orang terdekat agar trauma mu sembuh"
Memberi tahu kakaknya yang benar saja bahkan melirik pun yeonjun tak pernah sama sekali, apa lagi peduli padanya itu sungguh mustahil menurutnya.
Beomgyu menyayangkan sifat yeonjun yang dulu pernah hangat padanya ia merindukan itu, harus bagaimana lagi dirinya agar yeonjun melirik sekali lagi padanya.
Saat sedang berjalan menuju rumahnya beomgyu melihat yeonjun yang berada di antara orang-orang ia pikir itu teman kakaknya tapi mana ada teman yang ingin menyerang temannya seperti itu, apa itu orang-orang jahat yang memukul yeonjun kemarin, tidak bisa dibiarkan pikirnya. Ia pun mengeluarkan handphone untuk menghubungi seseorang.
Setelahnya beomgyu mengambil sebuah balok kayu yang terdapat di sekitarnya dan bersiap-siap jika ia ikut di serang nantinya.
"Yaakk jangan pukul hyungku" pekik beomgyu berlari sambil membawa balok kayu yang di ambilnya tadi.
Orang-orang yang berada di sana pun sedikit tersentak.
"Hei hei adik kecil jangan ikut campur, lebih baik kau pergi saja sebelum aku menghabisimu" ucap seseorang yang sepertinya adalah ketua di antara orang-orang ini.
"Yak beomgyu kenapa kau disini, sana pergi bukannya membantu kau malah merepotkan ku nanti"
"Hehe tenang saja hyung aku bisa jaga diri kok"
Yeonjun yang mendengarnya pun hanya mendengus kesal, sok sekali anak ini pikirnya.
"Baiklah kau sepertinya ingin bermain-main adik kecil"
Seseorang yang berada di samping ketua itu pun merangkul tubuh beomgyu dengan kuat sehingga beomgyu tidak bisa bergerak sama sekali.
"Hei lihatlah adik kecilmu ini sangat polos sekali, sepertinya dia kelemahanmu ya. Boleh aku bermain sedikit dengan nya?" tanya orang itu sedangkan yeonjun hanya menatapnya sengit ia harus tenang jika tidak ingin beomgyu kenapa-napa kan.
"Hei tentu saja dia tidak berarti bagiku, mau kau apakan dia terserah padamu aku tidak peduli, lebih baik kau biarkan aku pergi dengan tenang dan jangan mengangguku"
"Aish sial" orang itu mengumpat melepaskan beomgyu dan langsung menyerang yeonjun dengan tinjuan nya.
"Hyung" teriak beomgyu yang melihat yeonjun sudah terjatuh oleh tinjuan yang di berikan.
"Pak polisi itu dia pak mereka memukul teman saya" teriak seseorang dari ujung jalan yang seolah olah ia bersama dengan polisi.
Segerombolan orang yang mendengar itu pun langsung saja tanpa pikir panjang mereka berlari secepat mungkin untuk menghindar.
"Yak aku yang dipukul tapi kenapa kau mengkhawatirkannya" yeonjun berdecak sebal, jelas-jelas dirinya lah yang terkena pukulan tapi kenapa soobin mengkhawatirkan beomgyu.
. .
Saat ini soobin sedang membantu membersihkan luka yang ada pada yeonjun.
"Soobin-ah, sepertinya terjadi kesalah pahaman antara mereka yang menyerangku tadi"
"Maksudmu?"
"Kau ingat hana, yang dulu pernah menyukai ku"
Dulu memang ada seseorang yang begitu tergila-gila pada choi yeonjun dia hana, tetapi ya kalian tau kan bagaimana sifat cuek yeonjun yang tak suka di ganggu dan mudah risih.
"Tunggu dulu.. hana" soobin coba mengingat hana "ahh hana" iya soobin tau hana yang tergila-gila pada yeonjun pada saat itu.
"Iya kau tau kan setelah dia mengungkapkan perasaannya padaku dan aku tolak setelahnya dia kecelakaan dan ku pikir kakaknya ada disana" jelas yeonjun.
"Padahal sudah jelas kan aku menolaknya dengan baik-baik dan hana pun menerimanya, tapi kakaknya seperti salah paham padaku"
Soobin pun menimang jelas saja waktu hana mengungkapkan perasaannya pada yeonjun ia pun berada di dekat sana, dan ia tau hana pun dengan ikhlas menerima kalau yeonjun tak membalas perasaannya.
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeeyy happy anniversary Tomorrow by Together dan buat moa makasih selalu ada buat uri Tubatu.
Berawal dari ngeliat variety show mereka di idol room jadi aku kepoin deh sebenernya udah dri sebelum mereka debut aku udah tau mereka tapi emang belum ngestan sih dan sejak saat aku nonton tubatu di idol room langsung fix pada saat itu aku memutuskan untuk jadi Moa dan bakal dukung mereka terus setiap saat.
Yaa ini la kisah singkat ceritaku bagaimana ngestan mereka. Sumpah ya sekarang ini aku bucin banget sama mereka apalagi ult. Bias ku beomgyu🥰🤭
Guys sekali lagi happy 2years with tubatu dan makasih buat kalian yang udah nemenin uri Tubatu 2 tahun ini apalah dayaku yang baru beberapa bulan ini:(
Oke kayaknya aku kebanyakan bacot deh hehe bye semuaa.
