1.3

273 47 6
                                    

Happy Reading..

Seperti hari-hari biasanya beomgyu sudah bangun di pagi hari. Mandi dan juga membuat sarapan yang ia lakukan saat ini, karena hanya ada roti jadilah beomgyu memoleskan beberapa selai ke atas roti dan membagi untuk dirinya dan juga satu orang lagi yang tinggal di rumah ini. Tentu itu yeonjun hyungnya.

Sedang asiknya memakan rotinya yeonjun tiba-tiba keluar dari kamar nya dengan balutan seragam yang rapi tapi terlihat keren dengan tas yang di sandang di sebelah tangannya.

Beomgyu tersenyum melihat itu "hyung ini aku sudah memoleskan selai pada rotinya hyung tinggal makan saja" ucapnya pada yeonjun.

Yeonjun memutar bola matanya dan berdecih seolah ia malas sekali meladeni.

Tapi yeonjun tetap duduk di kursi, mengambil roti tersebut dan memakannya.

"Hy.. hyung em-"

"Apa lagi sih kau tidak lihat aku sadang makan hah!!" Sentak yeonjun

Beomgyu menelan ludahnya mendengar bentakkan dari yeonjun.

"Maaf" lirihnya yang masih terdengar oleh yeonjun.

Setelah menghabiskan roti yeonjun segera beranjak dari kursi dan bersiap memakai sepatu.

Sebelum ia melangkahkan kakinya untuk keluar beomgyu tiba-tiba bersuara yang membuat yeonjun berhenti sejenak.

"Hyung--"

Yeonjun menaikkan sebelah alisnya tanda ia bingung dan menunggu beomgyu menyelesaikan ucapannya.

"Bo.. boleh tidak a.. aku pergi ke sekolah bersamamu. Aku janji ini yang terakhir kalinya besok-besok aku akan pergi dengan bis" ucap beomgyu memohon.

Jede beberapa detik setelah beomgyu berbicara terdengar deheman yang keluar dari mulut yeonjun.

Beomgyu tersenyum ia tau maksud dari itu pasti hyungnya membolehkan dan ia langsung mengikuti yeonjun berjalan menuju motor.

Tidak lagi bertanya apapun, ia tidak ingin mengambil resiko jika yeonjun berubah pikiran nantinya.

.
.

Setelah sampai di area parkir sekolahan beomgyu turun dahulu dengan senyum ceria ia berkata.

"Terima kasih hyung sudah mau pergi bersamaku. Aku janji ini yang terakhir aku meminta pergi ke sekolah bersamamu"

Yeonjun mendengar itu ia membuka helm yang ada di kepalanya sebelum pergi dari sana ia mengusap kepala beomgyu terlebih dahulu.

Tunggu

Apa

Mengusap kepala beomgyu?

"Ekhm" yeonjun buru-buru pergi dari sana. Hei, kenapa dirinya yang jadi gugup begini apa-apaan.

Beomgyu terdiam mendapat perlakuan manis dari yeonjun. Apa benar itu yeonjun? Tanyanya dalam hati.

Ah rasanya ia ingin menghentikan waktu saja agar yeonjun bisa bersikap manis seperti tadi.

'aku ingin lagi!' teriak beomgyu dalam hati.

Beomgyu sangat-sangat berharap yeonjun bisa segera berubah. Tapi sebelum itu bukankah ia harus mengatakan yang sebenarnya bukan pada kejadian saat itu. Agar yeonjun tidak lagi membenci dirinya.

Tapi jika beomgyu memberi tahu yang sebenarnya, bagaimana dengan yeonjun nantinya?

.
.

Hari ini kelas beomgyu, termasuk hueningkai dan taehyun sedang berolahraga diantara siswa laki-laki banyak yang sedang bermain basket sambil menunggu guru olahraga mereka datang. Sedangkan beomgyu tengah duduk dipinggir lapangan tentu dengan hueningkai dan juga taehyun.

Hueningkai berdiri beomgyu dan taehyun yang melihat itu pun terheran.

"Mau kemana?" Tanya beomgyu.

"Shh aku tidak tahan ingin buang air kecil hyung" beomgyu terkekeh mendengarnya.

"Yasudah pergilah cepat nanti malah ngompol di celana kau"

Hueningkai mengangguk dan segera berlari kecil menuju toilet. Sedangkan taehyun hanya menggelengkan kepalanya melihat itu.

"Duh kenapa tiba-tiba aku juga ingin buang air kecil sih" gerutu taehyun yang merasa kesal, sungguh ia malas sekali bolak-balik masuk ke dalam toilet.

"Huh aku ke toilet dulu hyung"

"Oh oke baiklah" jawab beomgyu dengan melingkarkan jari jempol dan telunjuknya.

.
.

"Huh lelah sekali olahraga kali ini" Ucap hueningkai. Beomgyu dan juga hueningkai saat ini sedang berganti pakaian karena jam pelajaran olahraga sudah selesai. Taehyun sudah duluan ia ke kelas jadi tinggallah mereka berdua dan beberapa siswa lainnya.

"Ayo cepat kita masih ada beberapa jam lagi untuk mata pelajaran bahasa. Kau tidak mau kita dihukum kan" ucap beomgyu.

"Iya juga, yasudah ayo hyung" ajak hueningkai. Mereka pun berjalan menuju kelas.

Tapi sesampainya di kelas mereka mereka terheran kenapa heboh sekali padahal sudah ada guru yang akan mengajar.

Beomgyu pun bertanya kepada teman kelasnya.

"Ada apa ini jihoon?"

"Itu si seraa kehilangan dompetnya, dan pak Goon menyuruh kita semua untuk meletakkan tas di atas meja dan akan di periksa satu-satu. Kalian cepatlah kembali ke tempat duduk"

Beomgyu hanya menggunakan kepala tanda mengerti ia pun segera mengajak hueningkai kembali ke tempat duduk mereka.

"Kau yakin seraa kalau dompetmu itu tadi ada di dalam tas mu?" Tanya sang guru

"Iya pak saya yakin sekali, saya menaruhnya di dalam tas saya" ucap seraa panik.

Guru pun mengangguk "baiklah saya akan periksa satu-satu tas kalian..."

Yeey dah up lagi kan;-)

Eccedentesiast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang