3rd Years Seijoh [ No ]

4.2K 564 105
                                    

Seijoh
X
Reader

*
*
*

Hari ini, tepatnya setelah jam terakhir pelajaran datang wali kelas 3 yang berdiri sambil menepuk-nepuk papan tulis agar para muridnya terdiam sesaat. Setelah itu, ia menulis di papan membuat beberapa murid penasaran terutama [Name] yang berada di belakang teman nya

" Astaga, mana kelihatan " [Name] bergumam

Cukup terganggu pada penglihatan si gadis, dengan ujung pulpen berbulu itu ia mengetuk-ngetuk pelan punggung nya dan berhasil membuat pemuda tersebut menoleh

Ia menoleh, " Ada apa ? "

" Boleh minggir sebentar? Punggung mu menutup papan tulis nya " Terang gadis yang duduk dibelakang Hanamaki Takahiro . " Tidak kelihatan? Mau duduk di sini? " Wajah Hanamaki agak menunduk untuk mendekat, lalu membisikkan kata-kata tersebut karena suara bising dalam kelas

Wajah [Name] berbinar, " Boleh saja. Kebetulan aku tidak suka duduk di belakang " Ia beranjak berdiri, menunggu Hanamaki pindah dari kursi nya tetapi pinggang [Name] ditarik duduk di pangkuan Hanamaki . Membutuhkan proses yang agak lama melihat posisi memangku nya seorang Hanamaki dengan tangan yang memegang pinggang nya.

" Nah, sudah bisa lihat belum? Kalau tidak nyaman ,bilang ya " Hanamaki bertanya santai . Gadis itu menoleh , menatap dongak wajah nya " M, Maksud ku bertukar tempat duduk Hanamaki!"

Pemuda surai pink itu menjawab, " Lah aku tidak menawarkan untuk bertukar , hanya duduk saja "

" Kalau nawarin yang jelas dong!! " Suara nya meninggi , semua perhatian menjadi ke arah mereka berdua. Bahkan, si wali kelas menegur

" Kalian berdua yang di belakang, jangan berpacaran di kelas! " Ia berperintah , menunjuk mereka berdua . Hanamaki berceletuk " Dia bilang tidak kelihatan sensei, jadi saya yang berbaik hati ini membantu nya "

[Name] membela diri sendiri, " Tapi tidak duduk seperti ini , lebih baik aku balik lagi! " Cerca nya, " Sudahlah, duduk diam manis disini. Kasihan kepala mu nanti capek dongak " Hanamaki menahan [Name] " Benarkan, sensei? Sensei juga pasti berpikir yang sama " Lanjut nya berkata

" Jangan menjahili murid lain , kau mau point mu berkurang, Takahiro ?! " Tegas pria berumur berkacamata tersebut

Hanamaki mengangkat kedua tangan, " Saya memang tidak bisa berdiri sensei, ada lem di atas kursi , jadi saya tidak bisa bergerak " Seisi kelas tertawa mendengar lelucon Hanamaki yang ia lontarkan. [Name] yang masih berada dipangkuan nya menjitak kepala Hanamaki dan mengomeli si pemuda " Hanamaki Takahiro " Ucapan nya penuh penekanan " lepaskan aku atau - "

" Mencium ku? Pilihan terakhir sangat menarik untuk di coba " Hanamaki memotong , seringai nya tercetak di wajah . [Name] baru tahu jika teman bangku depan nya ini menyebalkan, walau sempat ia memuji ketampanan nya pada jarak yang begitu dekat. " Meninju perut mu sampai memuntahkan semua makanan mu " [Name] berucap sambil tersenyum mematikan

" Setelah aku mencium mu, babe " Goda Hanamaki yang sehabis itu mendapat lemparan penghapus dari wali kelas nya agar diam kembali dan menyuruh [Name] duduk ke semula.

" Rasakan itu " Gumam [Name] tertawa

*

Pengumuman pesta natal yang diselenggarakan di sekolah pada malam hari tepat bertanggal yang sama dengan ulang tahun [Name] membuat gadis itu mendesah pasrah. Ia tidak suka tempat ramai, apalagi mendengar kata dansa, dimana mengharuskan ia memilih pasangan.

My Scenario || HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang