SAKUSA [ Baby ]

6.5K 730 245
                                    

Sakusa Kiyoomi [ Itachiyama ]
X
Reader

*
*
*

Warn : Mengandung keinginan untuk nikah!

Rengekan tangis seorang anak kecil berumur 1 tahun menjadi alarm bangun kedua pasangan sejoli yang tertidur di ranjang mereka. [Name], adalah orang pertama yang bangun. Ia duduk dan memindahkan lengan tangan sang suami dari pinggang nya.

Ia tidak mau mengganggu tidur Sakusa Kiyoomi, si atlit voli baru pulang kerumah tadi, sekitar jam 3 pagi . Tentu saja waktu yang tidak cukup untuk mendapat waktu tidur ketika mendengar suara tangisan jam 5 pagi, bukan?

[Name] masuk ke kamar yang bernuansa biru muda dengan perlengkapan mainan anak kecil , ia menghampiri bayi yang memiliki warna mata seperti diri nya, rambut dan bentuk wajah yang mirip dengan Sakusa. Pencampuran yang sangat indah hadir pada Shuji, anak laki-laki mereka.

Dengan lembut serta penuh kehati-hatian, [Name] menggendong Shuji yang masih merengek, tangan nya mengusap rambut hitam halus tersebut.

" Cup cup sstt sstt... Kaa san disini, jangan menangis sayang " Perlahan tangisan Shuji mereda dan berganti dengkuran kecil waktu ia menyandarkan kepala nya pada [Name]

[Name] tersenyum dikala ia masih menggendong Shuji , melihat ekspresi tidur Shuji yang dimana jempol kecil nya masuk dalam bibir mungil itu. [Name] merasa gemas pada keimutan sosok Sakusa versi kecil itu.

Sebuah suara datang dari belakang , " Dia bangun? " Sakusa bertanya pelan, dan menghampiri

" Hanya sebentar, aku rasa Shuji habis bermimpi buruk. Maaf membangunkan mu " Ujar [Name] sembari melihat Sakusa mengusap rambut anak mereka. " Tidak apa, justru aku akan lebih tenang jika Shu baik-baik saja " Ia mencium sekilas kening Shuji yang setia menyender pada bahu [Name]

" Ngomong-ngomong, kau jadi pergi hari ini? Kebetulan aku libur ,jadi aku bisa bergantian menjaga Shu " Ucap Sakusa, sorot mata tajam nya memperhatikan sang istri yang tengah menidurkan kembali anak nya dan menaruh perlahan tubuh Shuji ke dalam box ranjang

[Name] menoleh pada Sakusa, memandang nya dalam jarak dekat " Ya, aku tidak bisa membatalkan rapat " Alis [Name] mengkerut " Apa kau yakin ? Maksud ku — Kiyoomi ,kau belum sepenuhnya sembuh dari cidera mu bukan ? " Oceh [Name] mengingat keadaan Sakusa yang mengalami patah tulang ketika selesai pertandingan liga

Kedua tangan Sakusa menarik pinggang wanita berumur 27 tahun tersebut, ia mendekap nya sebelum mendaratkan ciuman bibir kecil

" Aku bukan mau pergi berperang " Sakusa mencubit hidung [Name] " Hanya menjaga Shu, lagipula aku ingin bermain dengan jagoan kecil kita " Terang Sakusa agar meyakinkan [Name] jika tidak akan terjadi apa-apa

[Name] mendesah pelan, " Janji mengabari ku kalau terjadi sesuatu? " Kelingking nya terulur, mengisyaratkan bahwa mereka harus melakukan pinky promise

" Janji " Sakusa mengecup bibir nya sekilas

*

Kecupan kening Shuji dapatkan dari [Name] , " Jadilah anak baik selama bersama ayah mu ya , jangan nakal " Jari - jari kecil nya mengatup satu jari telunjuk [Name] sebagai tanda Shuji menurut. Apalagi senyuman anak berumur 1 tahun itu yang membuat siapa saja melihatnya akan sangat gemas.

" Ma~ Ma anan ~ " Itulah kira-kira jawaban dari Shuji yang mengundang tawa bagi kedua orang tuanya . " Aku semakin berat meninggalkan kalian " Keluh [Name], ia sangat gemas sehingga mencium pipi tembam Shuji berapa kali.

My Scenario || HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang