☣ SEMI [Wanna Be Yours]

4.7K 228 10
                                    

Semi Eita
X
Reader

***
Warn : Little something spicy, Maybe ooc

[Bijak dalam Membaca]

***

***

Suasana kelas yang sudah bubar 10 menit yang lalu membuat seorang gadis terpecah lamunan nya, semenjak awal sampai akhir dia sama sekali tidak fokus memperhatikan materi. Materi yang sulit memang merupakan salah satu alasannya, namun ada lebih dari itu.

Alasan itu yang menimbulkan jadwal tidurnya berantakan, memikirkan dari malam sampai pagi.

Sungguh, ucapan Semi adalah pemicu paling berbahaya bagi [Name].

" Hahaha, apa sih yang aku pikirkan? Kemarin aku hanya terbawa suasana saja karena mabuk. Eita tidak mungkin berkata seperti itu, aku hanya salah dengar " Hiburnya dalam diri sendiri.

[Name] menghela nafas, " Ya benar. Hanya salah dengar "

Berusaha berpikir sehat dan fokus, dia pun bergegas keluar dari kelas nya. Dia butuh ke toilet untuk menenangkan diri.

Namun, Tuhan selalu tahu mana yang menjadi takdir seorang gadis bernetra hitam tersebut. Sampai-sampai, dibuat pertemuan tak terduga dengan Semi Eita di persimpangan lorong.

Mereka beda jurusan, namun masih satu kampus.

" [Name]? "

Ya tuhan! Eita?! Jerit nya dalam batin.

" Apa yang kau laku- Hei! "

Yang empunya nama bukannya membalas sapaan Semi, justru berbalik arah dan mencoba mengabaikan panggilan lagi dari pemuda yang membawa gitar itu. Dia berusaha menghindar.

Ketika merasa aman dengan bersembunyi di belakang gedung, [Name] berhenti berjalan cepat. Merasa yakin bahwa Semi tidak mengikutinya, memberikan nafas lega bagi nya.

Dia pun bersandar pada tembok, tampaknya efek jarang berolahraga itu benar-benar terasa.

[Name] mengatur nafas nya normal, " Ternyata aku tidak salah dengar. Itu benar terjadi, dia mengatakan nya dan aku menghindari Eita "

" Astaga, aku kekanak-kanakan sekali menghadapi nya. Tapi, siapa yang tidak terkejut kalau dia serius berkata ingin berpacaran! Apalagi, selama ini dia bilang tidak tertarik pada siapapun " Tak habis nya ia berceloteh panjang.

" Jangan-jangan, dia berbohong padaku " Kata [Name] dalam gelutan pikirannya sendiri.

Kedua tangan [Name] menutup wajah yang sudah memerah. Debaran yang tak henti akibat afeksi dari Semi kemarin saja belum usai, lalu ditambah dengan adegan saling canggung antara mereka berdua.

Tidak menampik sisa-sisa sentuhan seorang musisi Semi Eita masih terngiang-ngiang dalam fantasi nya. Itu baru terjadi semalam, tapi gejolak panasnya masih ada sampai sekarang.

My Scenario || HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang