Tsukishima Kei [ Karasuno ]
X
Reader [ Kuudere ]*
*
*
*" Tsuki , Festival musim panas nanti kau ingin ikut dengan ka-- " Belum selesai Yamaguchi Tadashi berbicara , pemuda tinggi yang mengambil posisi middle blocker ini memotong nya dengan kata 'sampai jumpa' menandakan ajakan teman masa kecil nya itu ditolak mentah-mentah.
Seharusnya Yamaguchi sudah menduga hal itu , menduga jika Tsukishima sama sekali tidak tertarik pada acara setahun sekali ini , ia hanya menghela nafas pasrah.
Pulang sendiri tanpa bersama Yamaguchi , Tsukishima hanya ingin menikmati kesunyian saat berjalan menjelang malam hari " Aku pulang " Sepatu nya ia taruh di rak , pemuda berkacamata itu mendengar jawaban dari sang ibu yang berada di dapur
Aroma masakan yang menguat tercium oleh nya , setelah ia membersihkan diri keluar dari kamar mandi . Tsukishima menghampiri sang ibu yang sedang menata makan malam dimeja makan " Kei , bisa bantu ibu setelah makan malam?" Ia hanya mengangguk kepala
" Antarkan bungkusan ini pada Namiya san ya , beliau yang tinggal di kuil " Manik nya sempat melihat kotak berbungkus kain rapi di atas meja " Baiklah " Jawab Tsukishima , ia pun menikmati makan malam
Hitung-hitung Tsukishima ingin sekalian mampir ke minimarket setelah mengantarkan pesanan ibu nya
Ia berjalan lambat bukan karena ingin menikmati suasana malam hari namun ada suatu atensi yang menarik nya , tepat di depan gerbang kuil yang sudah termakan usia
Kenapa dia hanya berdiri saja , pikir Tsukishima . Pemuda yang melepas headphone dan mengalungkan kembali di leher nya ini berusaha untuk tidak peduli dengan apa yang dia lihat
Sampai ketika ia melewati dirimu , tangan kecil mu spontan memegang baju belakangnya" Ada apa ? " Itu Tsukishima yang menjawab langsung ke intinya , dengan malas ia menoleh kearahmu . Sempat terpana melihat manik mu yang tajam namun hangat
Kamu masih setia memegang baju nya pun membuka mulut " Kau , ada urusan apa datang kesini ? " Pertanyaan mu sedikit menyinggung Tsukishima " Memang ini urusan mu " Sarkas nya dalam menjawab
Tsukishima melirik mu yang hanya terdiam setia memegang baju nya , bisa saja dia melepaskan tangan mu atau mengeluarkan kata-kata yang biasa nya 'pedas' itu namun ada terbesit rasa penasarannya pada gadis yang berdiri didepan gerbang
" Sampai ketemu lagi " Kamu berbalik sambil membungkukkan badan , berlari menjauh dari kuil tersebut . Meninggalkan Tsukishima yang mengerjapkan mata nya beberapa kali
Mata nya melirik pada baju belakangnya yang agak mengkerut bekas remasan tangan dari mu , ia memegang baju nya " gadis aneh " Tsukishima pun berjalan memasuki kuil tersebut
....
Benar , Firasatnya benar-benar tidak salah untuk yang satu ini . Tepat didepan mata nya kini kamu berdiri serta mengenalkan diri sebagai murid pindahan . " Mohon bantuannya " Ujar mu sebagai penutup , melangkah untuk duduk disamping Yamaguchi
Diam-diam ekor mata Tsukishima melihat mu , melihat gerak gerik , tingkah serta raut wajah mu yang minim akan ekspresi itu. Tidak dalam waktu lama hanya sesaat , katakan saja ada suatu gejolak yang tidak ia mengerti atau ia menolak untuk menerima nya . Tertarik ,mungkin?Dalam seminggu pun , hanya Yamaguchi yang akrab denganmu bagaimana lagi ? Sifatmu terlalu kaku untuk mencoba menambah teman
" Tsukki , ayo kita makan siang bersama dengan [Name] juga " Tawar Yamaguchi yang sudah berdiri disamping sang middle blocker itu , Tsukishima memberi jeda " Tidak , aku ingin ke kantin " Tolak Tsukishima sambil berjalan keluar kelas . Kamu menatap pemuda itu , pemuda yang bertemu denganmu dua minggu yang lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Scenario || Haikyuu
FanfictionThe story of a volleyball. - Haikyuu ● Sensei Furudate Haruichi ♡