SHINSUKE [ Kill Me ]

3.5K 345 105
                                    

Kita Shinsuke [ Inarizaki ]
X
Reader

*
*
*

Dahulu di ibu kota Kyoto era Bakumatsu, saat terjadi nya peristiwa peperangan Boshin.

Ada sebuah mitos yang sangat terkenal. Mitos yang di sebarkan lewat mulut ke mulut para warga setempat. Mitos itu muncul kala salah satu biksu yang tinggal di kuil menghilang setelah memasuki hutan lebat dekat kuil Taakai. Yang dinamakan Hutan Takaaki.

Konon cerita nya, jiwa biksu itu sudah menjadi tumbal dan santapan bagi para youkai yang tinggal di hutan tersebut.

Banyak beberapa bentuk makhluk Mitologi tersebut memilih Takaaki sebagai tempat tinggal maupun mencari mangsa yang sangat menggiurkan.

Ras Kitsune, adalah salah satu ras terkuat dan di segani. Banyak oni maupun ayakashi tingkat rendah yang menjadikan Kitsune sebagai tuan mereka. Kekuatan supranatural para rubah tidak bisa di anggap remeh.

Mereka bisa menyerupai manusia dengan menghilangkan bentuk telinga serta ekor, Kitsune juga bisa berinteraksi dan berbaur dengan para manusia.

Kitsune. Mereka sangat sulit di kalahkan.

" Astaga, ternyata kau masih di perpustakaan " Ucap seseorang yang datang dari belakang. Dia menarik kursi, sesaat atensi perhatian nya tertuju ke arah judul buku yang di baca oleh teman nya itu.

" Buku tentang sejarah? Tumben sekali, apa sekarang kau tertarik? " Goda teman si gadis.

" Eh? Ah — aku hanya asal ambil buku saja. Aku tidak terlalu minat membaca buku, lebih baik aku maraton nonton Walking Dead " Satu tangan mengibas tanda penyanggahan nya.

Teman gadis itu menghela nafas, " Tidak heran kau akan berkata begitu. Oh ya, kata nya kau di ajak kencan dengan Osamu? Apa kalian sudah ber—"

" Ssttt!! " Jari telunjuk nya menempel pada daging kenyal nya sendiri. Meminta si lawan bicara untuk membungkam mulut, " Kita sedang di perpustakaan. Kecilkan sedikit suara mu "

" Maaf. Aku terlanjur senang, jadi — apa itu benar, [Name]? "

" Soal apa? "

" Soal kau dan Osamu berpacaran "

Kedua tangan [Name] menyilang seolah mengoreksi kabar angin itu. Dia juga menggelengkan kepala, lalu berbisik.

" Kami hanya berteman "

***

Warna mata itu sangat jelas terekam bersama pula cahaya rembulan. Mereka berwarna terang dan menyala di kala malam hari, tatapan nya sangat menusuk begitu dalam dan hanya tertuju kearah sosok visual yang duduk bersimpuh di depan nya. Kalian harus tahu, jika gadis itu memasang raut ketakutan. 

Oh, dia juga tidak bisa bergerak untuk saat ini. Mata kaki nya terkena rumput liar ketika berlari menelusuri hutan. Alhasil, meninggalkan luka goresan dengan darah yang sudah mengering sebab di biarkan begitu saja oleh nya. Ini bukan waktu yang tepat untuk mengkhawatirkan hal yang sepele. 

Luka kecil itu tidak akan membantu nya lepas dari pria depannya sekarang.

Mata berwarna hitam tak pindah dari kontur wajah seorang lelaki yang berdiri melipat kedua tangan depan dada sembari menatap intens penuh intimidasi. Siapa yang akan tahan mendapat tekanan di sekeliling si pria tersebut?

Yang jelas bukan si gadis. Memikirkan nya saja dibuat bulu kuduk merinding.

" Kau "

Deg.

My Scenario || HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang