SUNA [ Queen ]

4.6K 583 176
                                    

Suna Rintarou [ Inarizaki ]
X
Reader

*
*
*

" Fu*cking Shit "

Kaki nya melangkah begitu cepat ,tak peduli juga dengan beberapa murid yang menatapnya. Ia duduk dengan mengangkat satu kaki di atas kursi , menyingkap rok nya

Jari nya menyibakkan rambut ke atas , ia mendengus kasar tanpa berhenti memaki " Pantas saja dia tidak laku , tua bangka berotak tumpul "

" Kenapa juga dia tidak pensiun saja sih, sudah tua harusnya bertobat , mencari ampun sebelum mati " Ia masih bergerutu, mulutnya memang tidak di filter apalagi menggerutu guru yang menurut nya merepotkan

Dagu nya ia sandarkan di telapak tangan yang menempel di atas meja, kini mata nya menyoroti seorang visual di depan nya yang duduk sambil memainkan ponsel. Tidak ada yang berbicara sampai kaki gadis itu menyentuh selangkangan si pemuda bermata sipit tersebut , bahkan kaki nya dengan sengaja bergerak — lebih tepat mengelus — Kejantanan nya

Suna Rintaro menahan nafas untuk menguasai diri nya, ia menangkap kaki itu dan berkata " Jangan memancing ku , Queen " Suna menurunkan kaki [Name], " Aku tidak memancing " Jawab nya polos seakan ia mengejek Suna

" Dia membuat mu kesal hari ini? " Tanya Suna, ia menaruh kembali ponsel nya dan beralih menatap [Name] yang memakan roti coklat nya. "  Iya begitulah , baru saja aku memaki tepat di wajah mu " Jengah [Name]

Memutar bola mata malas, ia kembali berucap " Dia mengurangi poin ku , beralasan kalau aku sengaja memendekkan rok padahal sudah jelas aku hanya melipat bagian pinggang karena gerah " Mulut nya kini bekerja menguyah , lalu menelan sisa kunyahan

" Tumben, biasanya juga kau lolos dari nya " Ucap Suna , jari nya mengusap bibir [Name] yang terdapat remah-remah roti dan menjilat nya. Gadis itu menurunkan satu kaki nya dan duduk normal, " Biasa , ada kepala sekolah kebetulan lewat. Mencari perhatian dengan menumbalkan murid nya agar bisa naik pangkat " Ia mencibir keras

" Mana segala pamer senyuman jelek itu, aku tidak sudi melihat wajah nya penuh kelicikan . Akan ku putar balik kepala nya nanti " Tak ada henti nya [Name] menyindir , kebiasaan dari nya yaitu suka sekali membicarakan orang yang ia anggap menyebalkan dalam hidup nya

Suara tawa membuat alis nya mengernyit, " Apa yang kau tertawakan? " [Name] memandang kekasihnya itu sembari meminum susu kotak nya . " Turut prihatin, sekolah ini masih mengutamakan orang dalam dibanding orang ber otak cerdas " Jawab Suna mengendikkan bahu

Kedua sejoli ini memang memiliki kesamaan dalam menilai atau memahami penampilan orang , tak jarang obrolan mereka adalah 95% membahas orang lain, Gosip bersama .

" Apa tidak ada cara lain biar melengserkan nya? Aku sudah muak " Dengus [Name] kesal, Suna tertawa mendengar ucapan gadis nya itu " Queen sebaiknya kau belajar biar lulus lebih cepat " Tangan Suna mencubit pipi kanan nya

[Name] menjauhkan wajah nya , " Otak ku sangat pintar tapi hanya malas saja , biarkan anak rajin yang menduduki peringkat pertama " Ia meremas kotak susu nya yang sudah habis, lalu beranjak dari kursi setelah mendengar bel masuk

" Nanti kau latihan? " Gadis itu bertanya

" Iya, Kita san melarang ku untuk izin " Angguk Suna, ia memotret [Name] dengan ponsel nya " Dan jika aku ketahuan membolos, ia akan menghabisi ku " Tambah si pemuda sipit , menunjukan hasil foto tadi pada nya

My Scenario || HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang