6. Dipaksa keadaan

1.3K 154 7
                                    

"Shania, seperti biasa nanti kamu yang akan mewakilkan sekolah ya! Jadi Mrs harap setelah selesai pelajaran kamu langsung ke ruang latihan" Ujar Mrs Tista

"Iya, ba--" ucapan Shania terpotong karena tiba-tiba ada yang menyahut.

"Maaf Mrs kalo sebelumnya saya tidak sopan, tapi saya disini hanya ingin keadilan buat siswa lain! Disini juga banyak yang ingin ikut lomba untuk mewakili sekolah, tapi kenapa harus Shania terus? Harusnya Mrs sebagai guru juga mengerti jika kita aktif mengikuti lomba seperti ini bisa membuat mereka yang kurang mampu mendapatkan beasiswa." Tegas Azalea memotong ucapan Shania.

Azalea berani mengucapkan itu karena melihat beberapa murid yang kecewa karena mereka selalu tidak mendapatkan kesempatan.

Mrs Tista menatap muridnya satu persatu, "Bukan nya Mrs sengaja mengpupuskan harapan kalian untuk mendapat beasiswa, tetapi kalian sendiri yang selalu diam saja saat Mrs meminta untuk perwakilan kan?" Heranya

"Kita diam juga karena waktu dari semester awal selalu Shania yang ditunjuk untuk perwakilan walaupun kita sudah ikut seleksi, jadi karena itu kita merasa percuma jikapun kita ikut seleksi terlebih dahulu." Jawab salah satu murid yang kini mulai berbicara.

Menghela nafas berat sejenak, Mrs Tista berujar "Ya sudah baik, nanti Mrs akan coba merundingkan hal ini dengan para guru juga kepala sekolah" Putusnya.

Sedangkan Shania? Dia hanya bisa terdiam, Apa yang dikatakan juga memang benar.

****

"Lea, parah sih gue sampe syok lo tiba-tiba berani kayak tadi" Seru Ratu

"Gue cuma ngeluarin unek-unek gue aja selama ini, kasian kan mereka yang harusnya berkesempatan jadi terhambat cuma gara-gara kalah saing Shania." Sahut Azalea acuh, padahal kini disana juga ada Shania.

"Lea.." Saskia menyahut menatap Azalea.

"Udah ahk gue cabut, malesin disini" Azalea yang hendak melangkahkan kakinya tapi ditahan oleh Ratu

"Sekarang kita ada latihan lo gak lupa kan?" Tanyanya

Azalea menghela nafas berat "Gue udah keluar." Jawab Azalea seadanya

"Lea, gak bisa gitu dong! Bentar lagi kita tampil loh.. lo kok tiba-tiba keluar gitu aja tanpa ngabarin kita?!" Sewot Ratu

"Tenang Ratu, Lea juga pasti punya alasan tersendiri" Ujar Saskia menenangkan

"Kenapa lo keluar tiba-tiba gini.. apa ada masalah?" Kini Shania memberanikan diri untuk bertanya dengan tenang.

"Ntahlah bukan gue yang mau, tapi Bang Rey yang minta." Balasnya datar

"Kenapa sih? Kok Rey sekarang kayaknya posesif banget sama lo" Selidik Ratu

"Ga, dia dari dulu juga emang posesif kali sama gue" Ujar Azalea santai.

"Ehem serius amat nih yang ngomongin gue" Sahut Rey entah darimana datangnya.

"Pede banget sih lo" Sinis Ratu

"Lo kok bawa tas? Mau bolos ya!" Tuding Saskia

"Idih gak usah fitnah, orang gue mau minggat ke Singapore! Makanya gue kesini buat ajak adikku yang tercintah" Dramatis Rey

"Bang? Kok mendadak banget sih, bukannya besok kan?" Ucap Azalea

"Hahha engga bercanda kok, sekarang cuman persiapan.. Bunda udah nungguin kita tau ayo!"

"Lea, ini seriusan? Kok lo gak kasih tau kita sih?!" Sahut Ratu

"Loh? Kirain Lea udah cerita ke kalian" Sahut Rey

"Sorry guys, gue kira juga masih bisa tetep disini sama kalian.. tapi ternyata gue kayaknya gue emang harus pergi."

"Lo anggap kita selama ini apasih Lea? Bisa-bisanya lo gak kasih tau kita, jangan-jangan masih banyak lagi yang lo sembunyiin dari kita!" Sewot Ratu emosi.

"Udah ya, gak usah lebay! Ini cuman masalah pindah doang, gue juga punya privasi sendiri yang gak perlu kalian tau. Gak semua tentang gue kalian harus tau!" Sentak Azalea sembari mengambil tasnya,

Setelah itu dia menarik Rey "Ayo bang kita pergi." Ujarnya mengabaikan sahabat-sahabatnya yang menatap dirinya nanar.

"Dek? Gak seharusnya kamu sampe segitunya sama mereka" Lirih Rey yang diacuhkan oleh Azalea.

Azalea memejamkan mata berusaha menahan air matanya keluar, "Maafin gue guys.. gue bener-bener minta maaf. ngebuat kalian benci sama gue kayak nya itu jalan yang terbaik, Daripada kalian harus terima kenyataan kalau sahabat kalian ini penyakitan."

-----------------------------------------------------------------

Hai!!
New Version.

Btw, aku bener-bener terimakasih banyak buat kalian yang masih mau baca cerita ini dan tambahin ke perpus kalian, walaupun ini hiatus nya lama karena masalah ide revisinya.. tapi makasih banget karena kalian yang  bikin aku lanjutin cerita ini.

RAYAZA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang