11.Girls Talk

1.4K 140 3
                                    

"TADA!! MAKANAN SUDAH SIAP!!" Pekik Azalea girang melihat makanan yang terata diatas meja makan.

Ya, mereka tidak hanya memasak seblak! Namun ada juga Cimol, puding, basmut, cake, brownis juga pizza yang terbuat dari roti tawar, dan minuman jus lalu jangan lupakan air mineral dan susu kotak dengan berbagai rasa!.

"Eh ini sebagian bungkus ke kotak ya, sisa'in buat yang boys nanti! Gue yakin pasti entar mereka pada kesini walaupun udah Saskia larang" Seru Azalea

"Emangnya tadi lo bales gimana ke Rey, Sas?" Tanya Shania, jujur ada rasa penasaran di hatinya.

"Gue jawablah kita ada di apartment gue, terus gak lupa juga gue minta buat jangan diganggu waktu kita" Balas Saskia seadanya

"Mau makan dimana nih?" Seru saskia saat mereka sudah selesai memisahkan sebagian makanan yang mereka buat.

"Taman belakang aja, sekalian ampar tikar biar kek piknik ala-ala gituu" Usul Ratu yang disetujui oleh semua.

****

"Ahk! Kenyang nih gue. Mau main game aja gak? Atau mumpung lagi ngumpul gini, gimana kalo kita saling cerita gitu! Itung-itung memperbaiki persahabatan kita yang hampir renggang belakangan ini" Seru Ratu

"Boleh juga, tumben ide lo bagus. Kita pakai botol aja nih di puter terus yang diarahin botolnya duluan dia yang mulai" Sahut Saskia langsung memutarkan botol kosong yang ada disana.

Ratu mengumpat, "Apaan anjir gak aba-aba dulu"

"Gapapa biar gak kelamaan" Balasnya, sedetik kemudian dia bersorak. "YUHUU AZALEA! Akhirnya gue bisa denger cerita lo langsung"

Azalea menghela nafas pasrah, "Gue harus cerita dari mana nih?"

"Em itu deh lo ceritain aja awal mula kenapa lo sekeluarga bisa kecelakaan, kalo belum inget coba cerita dari awal lo sadar dari koma."

"Sorry. Gue gak inget jelas. yang pasti waktu bangun di rumah sakit saat itu, gue cuma inget orang-orang yang terakhir komunikasi sama gue termasuk lo Saskia dan Keisha yang saat itu lagi hubungin Bang Rey," Jedanya

Saskia berdehem pelan ketika kedua temannya memberikan tatapan penuh tanya menghunus padanya.

"Disitu gue bener-bener linglung. Apalagi tiba-tiba dapet kabar bahwa Bunda sama Ayah gak selamat dan gue gak bisa nyaksiin langsung pemakaman mereka. Intinya setelah gue pulih total Bang Rey mutusin buat kembali menetap di Indonesia. Dia bilang tujuan awalnya emang kita niat kembali ke Indonesia cuma karena insiden kecelakaan itu buat kita ya gitulah.." Diakhir kalimat Azalea langsung memutar botolnya.

Saskia melotot ketika botol tersebut mengarah padanya. "APAAN BANGET! Gak ada aba-aba"

"Sayangnya, lo gak bisa nolak. Udah jadi aturannya kalo udah selesai cerita harus langsung puter. Impas kan? Tadi juga lo gitu" Balas Azalea acuh

"Udah buru ceritain! Kenapa lo masih bisa kontak sama Lea dan Rey, sedangkan kita aja gak tau kabar mereka."

"Gue terlalu males buat ngejelasin. Yang jelas selama ini yang nanganin Azalea bokap gue. Kalian tau sendiri kan ya, kalo bokap gue itu emang kerjanya di Singapore"

"Ya tetep aja lo gak cerita ke kita! Seharusnya bilang lah, kita juga pengen tau kali kabar Lea."

"Salah kalian juga gak nanya. Ya tau sendirilah gue itu termasuk orang yang harus ditanya dulu baru inget" Ucap Saskia tak mau disalahkan.

Ratu mendengus kesal "LO--"

"Udah kok malah jadi ribut sih? Katanya mau damai biar gak renggang, kita."

----------------------------------------------------------------------------------

Hai!!
New Version.

RAYAZA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang